Inilah Pesona Curug Mahrom di Desa Kertamanah Purwakarta dengan Sejarah Singkatnya

Inilah Pesona Curug Mahrom di Desa Kertamanah Purwakarta dengan Sejarah Singkatnya

Daridesa.com | Purwakarta – Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, merupakan jalur lintas barat Purwakarta yang memiliki beberapa tempat wisata tersembunyi, salah satunya Curug Mahrom yang terletak di Desa Kertamanah.

Curug Mahrom lah namanya. Curug ini terletak di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat. Curug ini menggoda wisatawan dengan alamnya yang masih sangat-sangat alami dan membutuhkan sedikit ekstra tenaga untuk tiba di sana dan menikmati pesona sejuk nya.

Anda harus melewati area persawahan dengan berjalan kaki di jalan setapak. Pemandangan sawah di sebelah kanan dan kiri Anda akan menemani perjalanan menuju curug yang masih belum terjamah pembangunan ini.

Dedih salah satu masyarakat setempat menjelaskan bahwa Curug Mahrom tersebut memiliki cerita yang menarik

“Menurut cerita masyarakat sekitar, nama Curug Mahrom tersebut diambil dari nama seseorang yang masa hidupnya memliki ilmu kajayaan yang tidak mempan dengan senjata tajam, sehingga pada jaman nya beliau (Mahrom, Red) di panggil oleh pemberontak dengan mengenakan pakaian seadanya dan ketika sampainya di sana ditembak tanpa sepengetahuan nya setelah itu di lempar ke Curug tersebut” Papar Dedih kepada daridesa.com Minggu, (22/03/2020).

Dedih yang juga pegiat desa wisata itu menambahkan bahwa Curug Mahrom ini sangat berpotensi besar menjadi tempat wisata

“Sebetulnya jika curug ini di kelola menjadi tempat wisata akan membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat, sisi lain orang lain akan tahu tentang sejarah yang ada di curug itu, ya mungkinkan bisa berkembang nantinya” Tuturnya

Semoga kedepan hal-hal yang berpotensi wisata bisa di perhatikan oleh pemerintah desa setempat, sekarangkan sudah ada anggaran desa yang besar, ya semoga saja ada yang terfokus ke tempat yang memiliki potensi menjadi wisata.

“Apabila saya yang jadi kepala Desa Kertamanah nanti, maka akan saya prioritaskan untuk desa wisata, karena dengan desa wisata maka yakin akan berdampak pada perekonomian lingkungan dan PADes pun akan meningkat, yang nantinya akan di realisasikan kembali untuk membangun jalan, lingkungan dan kesejahteraan masyarakat”. Candanya Dedih sambil tertawa. (Had)

Berita dari desa | Membaca kampung halaman.

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif