Sosok, Daridesa.com – Moh. Nurqoyyim, pemuda dari Desa Mekarjaya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. telah mengukir karier di dunia desain grafis yang tidak di hiraukan lagi hasil karyanya.
Pria kelahiran 12 Juli 1996 ini menekuni dunia Desain grafis sejak tahun 2014. keminatan Nurqoyyim di dunia desain grafis diawali dari kecintaannya terhadap seni visual.
“Saya mulai jatuh cinta terhadap dunia desain grafis diawali dari setiap keindahan dan filosofi yang tersimpan dalam seni visual tersebut”. Ucap Qoyim sapaan akrabnya kepada daridesa.com
Qoyim yang menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Media Pena Lensa Kreatif ini juga aktif di berbagai oragnisasi dan komunitas.
“Ada banyak organisasi atau komunitas yang pernah saya ikuti, sehingga hal itu juga membantu saya dalam mengembangkan potensi dan relasi, sehingga alhamdulillah skill saya sampai sejauh ini.” tutur Qoyim.
Dunia desain sangat berarti bagi Qoyim, karena bidang itu telah menjadi aktivitas sehari-hari sehingga bisa dikatakan sebuah hobi yang menghasilkan
“Desain grafis adalah sebuah kegemaran yang saya lakukan setiap hari, sehingga saya bisa menghasilkan uang dari hobi saya. sekarang banyak client yang berasal dari berbagai wilayah di indonesia, bahkan lintas negara, seperti , amerika, australia, mesir dan berbagai negara lainnya. sekarangpun saya sering mendapatkan projek dengan salah satu client yang ada di dubai.”
Hingga sampai sering di undang menjadi pemateri, Lanjut Qoyim. saya sering diminta untuk menjadi pemantik diskusi, belajar bersama di berbagai sekolah, kampus, instansi dan organisasi, karena dari sanalah skill saya juga bertambah
MOTIVASI
Kilas di balik kesuksesan Nurqoyyim ada cerita bak ibarat arah angin saling bertabrakan. Qoyim memilih untuk tetap menggali skill nya di bidang desain grafis meski banyak hal yang membuatnya sempat tidak percaya diri.
Qoyyim menceritakan, “Saya menekuni bidang desain grafis awalnya memiliki peluang berkuliah di Telkom University jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual. Red), sampai sudah mendapatkan beasiswa, bahkan sudah membayar Ospek tanpa sepengetahuan orang tua saya. tapi setelah meminta restu untu kuliah disana, saya tidak mendapatkan izin karena alasan tertentu”
Dari sana, Lanjut Qoyim, saya berkuliah di STAI DR Khez Muttaqien dengan jurusan yang tidak sama dengan hobi saya, dari situlah saya mengembangkan hobi saya dengan bekerja di salah satu percetakan yang ada di purwakarta. tuturnya.
Tambahnya, Yang membuat saya bertahan dan konsisten adalah wejangan dari guru saya, beliau mengakatan kepada saya.
“Kalau kamu berkuliah di bandung, dengan jurusan yang kamu mau. kamu ibaratkan pohon cabe yang di tanam di kebun cabe. Tapi, di sababkan kamu mengikuti apa yang orang tua kamu inginkan. kamu seperti menanam pohon cabe di kebun jagung”. Jelasnya
ORGANISASI
Nurqoyyim menyelesaikan pendidikan dari mulai SDN 1 Mekarjaya, MTSN Bojong, MAN Purwakarta dan STAI Dr Khez Muttaqien. dengan mengikuti berbagai organisasi sejak di bangku sekolah dasar.
Beberapa yang baru ini dia emban adalah Koordinator Desain Grafis Kopel, Wakil Ketua Kopel, Sekretaris Yayasan Media Pena Lensa Kreatif, Muslim Desain Comunnity, Alego Creative, Dll.
Qoyim juga memiliki brand yang beranam ND_Desain dan beberapa produk usaha mandirinya di instagram @ND_desain14. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman