Kuliner, daridesa.com – Halo sahabat daridesa! cireng isi ayam pedas adalah makanan yang sedang trend diminati banyak orang, lalu bagaimana sih cara membuatnya? Yuk kita coba, inilah resep membuat cireng isi ayam pedas.
Bahan-bahan :
Bahan untuk adonan kulit :
– 500 gr tepung tapioka
– 100 gr tepung terigu
– 2 siung bawang putih
– 1 bks penyedap rasa
– Merica bubuk secukupnya
– 300ml air
Bahan untuk isian :
– 1/4 dada ayam
– 4 bh cabai besar
– 20 bh cabai rawit
– 3 siung bawang putih
– 5 siung bawang merah
– 5 lembar daun jeruk
– 1 bks penyedap rasa
Cara membuat membuat isian ayam pedas :
– Cuci bersih ayam, lalu rebus ayam hingga matang
– Setelah matang, tiriskan ayam.
– Lalu suir-suir ayam sesuai seleraa.
– Simpan ayam, lalu haluskan cabai besar, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih
– Iris halus daun jeruk. Daun jeruk ini bisa diiris halus ataupun satuan
– Panaskan minyak, masukkan bumbu halus dan daun jerukk hingga bumbu berminyak dan wangi
– Setelah itu masukkan ayam, aduk-aduk hingga merata
– Setelah ayam dan bumbu tercampur rata, tambahan air secukupnya
– Masukkan penyedap rasa dan garam secukupnya
– Masak ayam hingga airnya meresap dan ayamnya kering
– Setelah itu tiriskan ayam, sambil menunggu adonan kulit
Membuat adonan kulit :
– Siapkan air kedalam panci
– Haluskan bawang putih, lalu masukan ke dalam air beserta penyedap rasa dan merica bubuk
– Sambil menunggu air, kita siapkan wadah baskom lalu masukkan tepung tapioka dan tepung terigu, aduk sampai merata
– Setelah air mendidih, masukkan kedalam tepung secara perlahan, lalu aduk menggunakan spatula hingga tercampur. Memasukkan air ini harus secara bertahap, agar semua adonan tercampur rata dan menggumpal
– Setelah adonan menggumpal, uleni hingga kalis dan adonan mudah dibentuk.
– Setelah itu cetak adonan menggunakan cetakan pastel, lalu masukkan isian ayam sesuai selera. Jangan lupa cetakan pastel harus diberi tepung tapioka agar adonan tidak menempel
– Cireng isi ayam pedas siap digoreng dan di santap
Selamat mencoba !
Penulis : Hamdan Fazrian
Berita dari desa | Membaca kampung halaman