Purwakarta, daridesa.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan X Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Indonesia Purwakarta (STIESIP) menggelar Seminar Entrepreneur di Kantor Desa Bungur Jaya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (11/02/2023).
Kegiatan Seminar Entrepreneur ini dimulai pukul 08.00 pagi. Adapun beberapa warga desa yang hadir diantaranya adalah sebagai pelaku UMKM di Desa Bungur Jaya. Tujuan hadirnya para pelaku UMKM Desa Bungur Jaya ini guna memberikan pengetahuan tentang strategi meningkatkan penjualan melalui kolaborasi dan labelisasi produk.
Para mahasiswa memberikan pelatihan dalam bentuk seminar kepada para pelaku UMKM di Desa Bungur Jaya Pondoksalam yang berkolaborasi dengan salah satu toko kue yang ada di Purwakarta. Selain itu mengundang dari Halal Center Cendikia Muslim Jawa barat untuk mengedukasi pelaku usaha akan pentingnya sertifikat Halal sekaligus menjembatani pelaku usaha desa untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mendapatkan legalisasi halal.
Kegiatan seminar Entrepreneur tersebut dibuka langsung oleh dosen pembimbing lapangan KKN tematik STIES bapak Ahmad Ali Sopian, M.E sebagai bagian dari program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Dalam sambutannya Ahmad sapaan akrab Ahmad Ali Sopian menyampaikan, “Seminar ini merupakan salah satu dari rangkaian pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN tematik dengan focus pada peningkatan produk-produk usaha masyarakat. Beberapa produk usaha Desa Bungur Jaya memiliki ciri khas tersendiri dan potensial untuk bisa dikembangkan sebagai usaha mandiri,” ucap Ahmad.
Seminar Entrepreneur ini menghadirkan pembicara profesional dibidangnya yaitu Founder Delisa Delicious Purwakarta Kang Daniel dan Kang Yudha Imam Prakasa, S.E dari Halal Center Cendikia Muslim Jawa Barat. Sekretaris Desa Eka Sujana dalam sambutannya mengatakan, “Sampai dengan saat ini produk-produk usaha warga Desa Bungur Jaya memiliki banyak jenis dari berbagai bahan olahan, seperti jahe, kunyit, singkong, pisang, gula aren, jalabria, dan jenis produk lainnya. Keterbatasan pelaku usaha adalah strategi pemasaran yang memang hanya diwilayah desa saja serta pengurusan legalisasai produk yang memang belum dimiliki oleh pelaku usaha. Seminar Entrepreneur ini harapannya setiap pelaku usaha di Desa Bungur Jaya dapat memiliki label halal untuk produknya dan menjadi bisa dipasarkan sampai keluar dari Desa,” kata ia.
Dalam kesempatan tersebut kang Daniel menyampaikan bahwa, “Produk UMKM lokal di Purwakarta harus mampu bersaing dengan produk luar daerah karena banyak potensi UMKM di daerah yang sangat baik serta mempunyai peluang menjadi produk unggulan serta mampu bersaing dengan produk dari luar,” ucap Kang Daniel.
Labelisasi halal pada produk UMKM merupakan salah satu elemen penting yang bisa memperluas relasi pasar produk UMKM karena belum tentu semua tempat/pasar dapat menerima produk UMKM yang belum memiliki sertifikasi label halal, kata Kang Yudha.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman