Daridesa.com | Purwakarta – Pesantren-pesantren yang letaknya berada di pedesaan juga memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya adalah Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ponpes ini memiliki ekonomi mandiri melalui budidaya Jamur Tiram yang diolah oleh para Santri
Pondok Pesantren Nurul Yaqin bertempat di Ds.Citalang, Kec.Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta ini, menonjolkan pembelajaran Kitab Kuning dan juga Qiro’at Qur’an, diantaranya Qiro’at Sab’ah dan Qiro’at Naghomah.
Menariknya di PonPes ini, para Santri selain fokus mengaji, mereka diajarkan usaha, salahsatunya dengan memproduksi dan budidaya Jamur Tiram sekaligus Pemasarannya.
Santri diajarkan memproduksi Tempat (Log, red) Jamur sampai panen Jamur, dari awal penggilingan (mencampur bahan baku untuk Log Jamur, red), Mengkukus Log Jamur, Proses Inokulasi (Pembibitan, red), Proses Inkubasi Log, sampai Proses memelihara Jamur Tiram hingga panen.
Selain budidaya Jamur Tiram, PonPes ini juga menjual Log Jamur, jadi bagi kalian yang ingin memulai Usaha Jamur Tiram, bisa mencoba dengan membeli Log Jamurnya terlebih dahulu.
Log Jamur nantinya disimpan di suatu Tempat yang dinamakan Kubung, dengan suhu yang lembab, kita tinggal menunggu Jamur Timbul dari Log sambil disiram rutin dua kali sehari.
Dari setiap Log, efektif nya tiga kali panen. Harga dari per-log jamur sekitar Rp.2500-Rp.4000, biasanya Jamur Tiram ini dijual dengan Harga Rp.13.000/Kg.
Kyai Maman Sulaiman sebagai Pimpinan PonPes Nurul Yaqin berharap, “Santri selain pintar dalam Ilmu Agama dan Qiro’at nanti setelah lulus dari Pesantren bisa membuka Usaha Jamur Tiram atau yang lainnya.”
Jadi mentalnya harus kita tumbuhkan selama masih di pondok. Tutupnya (AFA)
Berita dari desa | Membaca Kampung Halaman