Batang, daridesa.com – Pendiri Komunitas Ibu-Ibu Lebo Asyik Usaha (KILAU) Desa Lebo Dewi Krisnawati mengajak perempuan untuk membentuk komunitas yang mewadahi perempuan disetiap Desa se-Batang sebagai langkah pencegahan kekerasan maupun pelecehan seksual.
Hal itu ditegaskan dalam diskusi virtual pada Rabu, (12/4/23) di Instragram @batang.update yang bertajuk ‘Lingkungan Kita Darurat Kekerasan Seksual, Kita Kudu Piye?’.
“Komunitas perempuan itu sangat penting, kita harus memulainya dari lingkup Desa dulu,” tegasnya.
Ia menjelaskan, perempuan memiliki banyak permasalahan dalam menjalani hidup dilingkungan maupun dikeluarga. Perempuan sangat butuh wadah untuk cerita sehingga permasalahan yang dihadapi bisa teratasi dengan baik.
“Bagaimana menjadi ibu mendidik anaknya, istri, perempuan karir, dan banyak hal yang selema ini dihadapi perempuan,” ungkapnya.
Dewi mengatakan, dirinya dan perempuan di Desanya telah melakukan progam P2 yaitu pengawalan dan pendampingan untuk perempuan yang selama ini sangat bermanfaat untuk penguatan mental, lebih produktif, dan meningkatkan sumber daya.
“Ini juga bisa meminimalisir hibah sebagai kebiasaan perempuan,” candanya.
Menurutnya, dengan kejadian maraknya kekerasan seksual karena tidak adanya wadah untuk perempuan, karena hal demikian muncul akibat kuranya pendampingan khusus untuk memahami hak- hak perempuan maupun keberanian perempuan untuk lepas dari segala bentuk kekerasan.
“Mari dari sekarang, para perempuan kita bentengi diri kita dengan membentuk komunitas perempuan, agar perempuan tidak dipandang rendah,” pungkasnya.
Kabar Dari Desa | Membaca Kampung Halaman