Jurnal Warga, Daridesa.com – Masa pandemi banyak negara yang berusaha untuk menghadapi dan mengantisipasi hal tersebut. Hal itu terbukti karena dampak pandemi telah mempengaruhi banyak aspek infrastruktur negara seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Dan telah banyak langkah kebijakan pemerintahan negara untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh masa pandemi, seperti pemberlakuan PPKM, PSBB, Social Distancing, Vaksinasi, Lockdown dan penetapan Protokol Kesehatan Covid-19.
Namun salah satu dampak utama yang saat ini masih berangsur-angsur adalah pendidikan di masa pandemi, dilansir oleh Pakar Linguistik Universitas Gadjah Mada Sailal Arimi menyatakan bahwa banyaknya materi dan juga bahan ajar yang mengalami distorsi materi hal ini disebabkan materi yang harus disampaikan secara kontekstual hanya tersampaikan secara verbal.
Indonesia tersendiri memiliki permasalahan literasi yang selalu terjadi dari tahun ke tahun hal ini dapat dilansir dari program for International Student Assessment (PISA) yang menyatakan bahwa indonesia memiliki tingkat literasi di indonesia berada di nomor 62 dari 70 negara. Hal itu tentunya membuktikan bahwa tingkat literasi di Indonesia sangat rendah yang dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and Development.
Oleh karena itu sebagai langkah untuk meningkatkan daya kemampuan literasi masyarakat Indonesia terutama di bidang pendidikan maka Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik) dengan jumlah peserta sebanyak lebih dari 1500 mahasiswa dengan program reguler dan rekognisi yang ditempatkan di berbagai daerah. Salah satu peserta KKN Tematik UPI yaitu adalah Louis Aprilia Pratama yang melaksanakan program tersebut di Yayasan Payatiman Insan Kamil, Desa Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
Seminar literasi dan pendampingan terhadap tenaga pendidik berbasis daring merupakan salah satu program KKN yang ditawarkan untuk meningkatkan literasi digital secara efektif. Dikarenakan permasalahan utama yang terjadi di masa pandemi adalah literasi digital. Seperti contoh pada saat ini keadaaan kegiatan mengajar berbasis online mengakibatkan seluruh tugas administrasi dikelola secara daring.
Dengan menggunakan dan memperkenalkan device dan sistem terhadap siswa dan orang tua serta tenaga pendidik sehingga kemampuan dalam pengelolaan administrasi dan kegiatan belajar mengajar secara daring dapat terwujud. Dengan seminar dan pemberdayaan literasi digital diharapkan dapat terimplementasikan dengan baik sehingga para tenaga pendidik, siswa dan orang tua dapat lebih memahami dan menguasai mengenai literasi digital yang saat ini sedang menjadi perhatian.
Penulis: Louis Aprilia Pratama (Mahasiswa UPI Purwakarta)
Hisny Fajrussalam, M.Pd (Dosen UPI Purwakarta)