Daridesa.com | Purwakarta – Setiap pertunjukan biasanya menyimpan beragam makna dan simbol. Pada hari sabtu mendatang (26/10/2019), jam 20:00 – selesai. Teater yang di produksi oleh Dahan Teater dan Motekart, akan mempersembahkan lakon yang berjudul Potret Tanah Air Mata Kami, yang akan digelar di Alun-alun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Sebuah karya Gode Tamsyah, Dahan Teater dan Motekart bersama dengan masyarakat dan pemuda antar desa, berhasil memproduksi pertunjukan seni teater yang berjudul “Potret Tanah Air Mata Kami”, Teater yang di Sutradarai oleh Deni Setiawan ini, berlatih secara konsisten setiap hari. Bertempat di halaman Dapur Harapan Nusantara, Desa Babakan Wanayasa.
“Kali ini, kami akan menampilkan lakon Potret Tanah Air Mata Kami yang tidak hanya menghibur, namun juga memiliki banyak pesan-pesan moral. Kami harap, pementasan ini dapat menjadi sajian yang bermanfaat bagi masyarakat yang hadir dan dapat memberikan inspirasi bagi para generasi muda, terlebih untuk selalu berkarya,” Ujar Gode Tamsyah, Kepada daridesa.com, kamis (17/10/19).
Gode menambahan, Pertunjukan teater yang akan dipersembahkannya nanti, adalah karya yang lahir dan beranjak dari sebuah keresahan kami sebagai masyarakat, atas keadaan Indonesia sekarang yang sedang semrawut. Selain itu karya seni teater ini juga adalah hasil kolaborasi dari sebuah puisi karya W.S Rendra & Sutardji Calzoum Bachri
Setelah pementasan selesai, Lanjut Gode. Kami akan menggelar upacara memperingati hari sumpah pemuda yang akan diselenggarakan pada 28 Oktober mendatang, di dapur harapan nusantara.
Sebagai penutup, Gode mengucapkan sepenggal puisi Tanah Air Mata, karya Sutardji Calzoum Bachri
“Dibalik gembur subur tanahmu, kami simpan perih kami, dibalik etalase megah gedung-gedungmu, kami coba sembunyikan derita kami”. Paparnya. (Had)
Pementasan Teater
“POTRET TANAH AIR MATA KAMI”
Produksi: Dahan Teater & Motekart
Karya: Gode Tamsyah
Sutradara: Deni Setiawan (Asoy)
Artistik: Lili Sudraba
DARI DESA || MEMBACA KAMPUNG HALAMAN