• Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi
  • Iklan
  • Login
Daridesa.com
Advertisement
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV
No Result
View All Result
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV
No Result
View All Result
Daridesa.com
No Result
View All Result
Home Jurnal Warga

Peran Mahasiswa di Tengah Pusaran Revolusi Industri 4.0 & Society 5.0

Hadi Albulaqi by Hadi Albulaqi
October 5, 2020
A A
Peran Mahasiswa di Tengah Pusaran Revolusi Industri 4.0 & Society 5.0
1.1k
SHARES
3.4k
VIEWS

Opini, Daridesa.com – Revolusi Industri, tentu sudah sering kali kita dengar baru-baru ini, yang mana merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara besar-besaran di dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti manufaktur, pertanian, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan-perubahan yang terjadi akan memiliki dampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, serta budaya yang ada di dunia khususnya Indonesia, Negeri ku tercinta.

Saat ini kita sudah memasuki era yang dinamakan Revolusi Industri 4.0 yang membut wajah baru dalam fase kemajuan teknologi. Pada Revolusi Industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Oleh karena itu, lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia.

Baca yang lainnya

Memperingati Tahun Baru Islam, DKM Al-Muthohhar Adakan Majelis Muharram dan Santunan Anak Yatim

Memperingati Tahun Baru Islam, DKM Al-Muthohhar Adakan Majelis Muharram dan Santunan Anak Yatim

August 3, 2022
Gandeng BDLHK, Kecamatan Rumpin Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan

Gandeng BDLHK, Kecamatan Rumpin Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan

August 3, 2022

Kemudian pada penyusunan peta jalan ini telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Institusi Pemerintahan, pelaku usaha, asosiasi industri, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan pendidikan. Malalui komitmen serta partisipasi aktif dari seluruh pihak tersebut, dapat diyakini implementasi Industri 4.0 di Indonesia akan berjalan sukses dan sesuai sasaran.

Di samping itu, Negara Jepang menyatakan dunia ini akan memasuki era Society 5.0 atau masyarakat 5.0 dimana, masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) yang dikembangkan oleh Jepang. Menurut Kantor Kabinet Jepang, Society 5.0 didefinisikan sebagai sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik.

ADVERTISEMENT

Untuk Society 5.0 ini baru diresmikan pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai solusi atas Revolusi Industri 4.0 yang ditakutkan akan mendegradasi umat manusia. Dalam sebuah Artikel Mayumi Fukumaya, pada laman Japan Economic Foundation menyebutkan, tujuan penerapan masyarakat 5.0 ini untuk mewujudkan masyarakat yang bisa menikmati hidupnya. “Tujuan konsep masyarakat 5.0 untuk mewujudkan masyarakat dimana manusia-manusia didalamnya benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman.”

Selanjutnya, Revolusi industri 4.0 ini dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia, membuat Jepang melahirkan sebuah konsep yaitu Society 5.0. Melalui konsep ini diharapkan membuat kecerdasan buatan akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan menjadi suatu kearifan yang baru, dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam membuka peluang-peluang bagi manusia.

Dengan merespon hal yang terjadi, fokus Society 5.0 bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi masyarakatnya. Bagi Indonesia tidak masalah langsung berpijak pada dua kaki, Revolusi industri 4.0 dan society 5.0. justru kedua momentum ini harus digabungkan menjadi blue print nasional.

Dalam era Society 5.0, nilai baru yang diciptakan melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari. Namun bukan tidak mungkin untuk dilakukan, terbukti sebagian besar saat ini teknologi benar-benar sudah digunakan dan diterapkan.

Akan tetapi dengan adanya wabah Covid-19 yang menginfeksi seluruh dunia, mengharuskan hal ini diterapkan. Mau tidak mau semua mengalir dan menggunakan media digital untuk melakukan semua kegiatannya, termasuk kegiatan perkuliahan yang melibatkan Mahasiswa hingga Dosen yang sudah berjalan selama 7 bulan.

Mengenai peran Mahasiswa itu sendiri dalam merespon situasi pandemi Covid-19 ini, perlu kita ketahui hingga sampai saat ini bahwa para karyawan, guru, dosen bahkan mahasiswa dan siswa dianjurkan menggunakan media digital untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, selama keadaan masih belum kondusif agar tidak berinteraksi diluar rumah.

Ada beberapa kegiatan masyarakat yang dibatasi dalam aturan ini, di antaranya jam kerja, belajar dalam hal ini sekolah, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Apakah hal ini akan mengajak masyarakat secara tidak langsung untuk membiasakan diri hadapi era Society 5.0? Semoga kondisi saat ini mendorong masyarakat dunia, dan masyarakat Indonesia pada khususnya siap menghadapi persaingan teknologi digital dan era Society 5.0.

Oleh karena itu, guna menjawab tantangan dan memberikan solusi saat ini, diperlukan peran Mahasiswa di tengah pusaran Revolusi Industri 4.0 maupun Society 5.0, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mahasiswa untuk senantiasa mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya sebagai target pasar tetapi menjadi pelaku industrialisasi.

2. Mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh yang negatif. Saat ini, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan sangat cepat, real time dan meluas dari satu jaringan ke jaringan lain. Mahasiswa harus mampu memilah manakah informasi yang benar dan dapat dipercaya sehingga tidak mudah termakan oleh informasi palsu khususnya di Media Sosial.

3. Mahasiswa harus berusaha untuk mandiri, minimal untuk kebutuhannya sendiri terpenuhi hingga mampu lahir sebagai pengusaha baru. Namun waspada juga terhadap tantangan perkembangan teknologi, hendaknya digunakan sebagaimana mestinya, bukan malah teknologi menjadi bumerang untuk diri kita.

4. Mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan, mampu memposisikan diri pada sesuatu yang penting. Serta mendampingi perkembangan dan kemajuan teknologi serta masalah sosial ini dengan landasan taqwa, intelektual dan profesional.

5. Mahasiswa agar dapat berperan aktif, bisa dilakukan dengan cara memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui sebelumnya agar inovasi dan kreativitas dapat tercipta.

6. Sebagai mahasiswa yang sadar akan dunia digital, alangkah baiknya apabila mahasiswa memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai seberapa penting dan seberapa besar manfaat dari perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, diantaranya dengan membuat pelatihan ke berbagai pelosok daerah dan melakukan edukasi ke masyarakat terutama masyarakat tradisional yang masih awam terhadap perkembangan teknologi dan belum bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0

Sudah sepatutnya kita dengan title seorang Mahasiswa mesti memiliki wawasan yang lebih luas dalam hal perkembangan teknologi dan mampu memanfaatkan waktu tidak hanya sekedar memenuhi kepuasan diri atau mengetahui perkembangannya, namun diharapkan para mahasiswa dapat memilah. Seorang mahasiswa mutlak menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner) yang artinya peka terhadap hal-hal baru dan selalu mengasah keterampilannya sesuai dengan kebutuhan saat ini agar dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik dalam menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0.

Sebagai refleksi atas fakta yang terjadi, patut kita sadari peran Mahasiswa sebagai generasi pembawa perubahan harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi yang sudah canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terjajah oleh perkembangan teknologi, melainkan masyarakat mampu memanfaatkan teknologi tersebut guna menunjang kerberlangsungan hidupnya, baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Menyesali nasib tidak akan merubah keadaan, teruslah berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga. Mari bersama bergerak, bergerak bersama.


Penulis: Ibnu Ramadhan
Mahasiswa Teknik Mesin Unjani Bandung

Tags: Ibnu RamadhanTegalwaru
Share452Tweet283Share79ShareSendSend

Related Posts

Memperingati Tahun Baru Islam, DKM Al-Muthohhar Adakan Majelis Muharram dan Santunan Anak Yatim

Memperingati Tahun Baru Islam, DKM Al-Muthohhar Adakan Majelis Muharram dan Santunan Anak Yatim

by Redaksi
August 3, 2022
0

Purwakarta, daridesa.com - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muthohhar akan memperingati tahun baru islam dengan mengadakan Majelis Muharram dan Santunan Anak Yatim...

Gandeng BDLHK, Kecamatan Rumpin Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan

Gandeng BDLHK, Kecamatan Rumpin Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan

by Fahrullah
August 3, 2022
0

Bogor, daridesa.com - Pemerintah Kecamatan Rumpin Melakukan Kunjungan Kerja Ke Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor. Ketahanan pangan merupakan...

Mencetak Jejak Literasi di Karawang Bersama Forum TBM Karawang

Mencetak Jejak Literasi di Karawang Bersama Forum TBM Karawang

by Fahrullah
August 1, 2022
0

Karawang, daridesa.com - Mencetak jejak literasi di Kabupaten Karawang, Forum Taman Baca Masyarakat menggelar pelatihan menulis bersama Dian Hartati sesi...

Next Post
Ormawa STIES Indonesia Purwakarta, Tolak UU Cipta Kerja!

Ormawa STIES Indonesia Purwakarta, Tolak UU Cipta Kerja!

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Daridesa.com

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi
  • Iklan

Copyright © 2022 Daridesa.com

No Result
View All Result
  • Berita Desa
    • Budaya
    • Kuliner
    • Pertanian
    • Ekonomi
    • Pariwisata
  • Berita Nasional
    • Olahraga
    • Politik & Hukum
    • Bisnis
    • Teknologi
  • Pesantren
  • Sosok
  • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Gadget
    • Otomotif
  • Jurnal Warga
  • Daridesa TV

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist