Semarang, daridesa.com – Kejar Mimpi Semarang menyelenggarakan acara puncak dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat “Dedication” di salah satu desa di Temanggung yang masih kental dengan kebudayaan dan kesenian tradisionalnya yaitu Desa Pringapus. Sabtu, 25 November 2023 kemarin.
Acara ini dinamai “Pesta Rakyat” yang diadakan di Gedung Serbaguna Desa Pringapus. Pesta Rakyat menampilkan kombinasi unik antara keragaman seni dan budaya lokal warga setempat, penampilan dari siswa siswi SDN Pringapus, dan penampilan menarik lainnya.
Selain penampilan, di sekitar Gedung Serbaguna juga disediakan aneka stand makanan yang menawarkan berbagai kuliner dan permainan anak anak yang menambah kemeriahan dan hiburan bagi pengunjung yang datang.
Adapun rangkaian acara dari kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC yang merupakan panitia dari Kejar Mimpi Semarang. Pembukaan dilakukan dengan menyapa penonton terlebih dahulu yang sudah memenuhi kursi bahkan banyak penonton yang tidak kebagian kursi sehingga harus berdiri.
Setelah pembukaan, terdapat sambutan yang disampaikan oleh ketua acara yaitu Egga yang mengucapkan terimakasih atas ketersediaan karang taruna dan beberapa pihak yang telah membantu suksesnya acara malam ini.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh bapak Daryono selaku kepala desa pringapus yang turut mengapresiasi antusiasme penonton pada malam ini. Terakhir terdapat sambutan dari kepala sekolah SDN 1 Pringapus, Ibu Rini.
Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kejar Mimpi Semarang yang telah mengajar selama satu minggu di SDN 1 Pringapus. Selain itu, belia juga mengungkapkan terimakasih karena telah telah mengikutsertakan siswa siswi kelas 4-6 untuk berpatisipasi dalam puncak acara malam ini.
Setelah sambutan, terdapat penyerahan sertifikat kepada kepala desa yang diwakilkan oleh Alvin dan kepala sekolah yang diwakilkan oleh Egga sebagai ungkapan terimakasih sudah menerima dan bekerjasama dengan baik selama Kejar Mimpi Semarang mengadakan Dedication di Desa pringapus.
Rangkaian sambutan telah selesai, sebelum menyaksikan penampilan, terdapat penayangan company profile dari desa pringapus yang telah disiapkan oleh tim Media dari Kejar Mimpi Semarang yang memuat informasi mengenai Desa Pringapus seperti lokasi, budaya, tempat wisata, karakteristik dari masyarakatnya dan fakta menarik lainnya.
Setelah penayangan video disusul dengan penampilan fashion show budaya yang ditampilkan oleh siswa siswi kelas 4 bersama dengan beberapa anggota dari Kejar Mimpi Semarang sebagai pembuka jalannya fashion show. Dalam fashion show ini, mereka menggunakan pakaian tradisional, kebaya.
Fashion show budaya berjalan dengan sangat baik dan mendapat applause dari penonton. Acara selanjutnya adalah pembacaan puisi guru karena bertepatan dengan hari guru nasional ke 78 yang dibacakan oleh Arini. Setelah pembacaan puisi terdapat penampilan dari siswa putri kelas 6 yaitu tarian prau layar. Mereka menari dengan sangat lihai mengikuti irama yang ada.
Setelah lagu prau layar selesai diputar, anak anak kelas 6 berjalan dengan rapi keluar dari panggung. Penampilan selanjutnya adalah pembacaan cerita pendek yang disampaikan dengan ekspresi dan pembawaan menarik oleh Egga.
Cerpen yang disampaikan menceritakan tentang perjuangan seorang ayah dalam menghidupi keluarganya sebagai bentuk terimakasih kepada ayah ayah yang telah berjuang untuk keluarganya.
Selanjutnya terdapat penampilan drama musikal yang mengangkat permasalahan ringan dalam sosialisasi di masyarakat yaitu pengucapan kata tolong, maaf dan terimakasih. Penampilan ini dibawakan oleh anak anak kelas 4 sd baik putra maupun putri. Harapannya magic words ini dapat diterapkan sejak dini sebagai bagian dari Pendidikan karakter.
Setelah drama musikal selesai, kelas 6 sd yang sebelumnya sudah tampil, kembali masuk ke panggung untuk menampilkan tarian khas dari temanggung yaitu Warog yang dibawakan oleh siswa putra. Tarian warog hampir sama dengan Tari Kuda Lumping, hanya saja dalam tarian ini penari tidak mengenakan kuda sebagai property tariannya.
Penutupan dari rangkaian acara pentas rakyat adalah penampilan tarian tradisional Jaran Kepang. Tarian ini merupakan bagian yang paling paling dinanti natikan karena ditampilkan secara totalitas dengan kostum yang lengkap dan gerakan dari penarinya yang atraktif. Ini adalah tarian khas dari Desa Pringapus yang hampir bisa dilakukan oleh semua kalangan umur.
Tarian dilakukan oleh 15 orang laki laki dengan 1 orang penari perempuan yang diiringi dengan alunan alat music tradisional dari gamelan dan kendang yang menambah kesakralan tarian tersebut. Mereka tergabung dalam suatu komunitas kesenian desa yang bernama Wahyu Putro Menggolo. Tarian ini selesai tepat pada pukul 00.00 sehingga sudah 4 jam kegiatan ini berlangsung yang di mulai dari jam 8 malam.
Pesta rakyat ini hadir sebagai puncak dari event Dedication yang bertujuan melestarikan dan mengapresiasi kebudayaan lokal serta kesenian tradisional yang berada di masyarakat khusunya Desa Pringapus, Temanggung. Harapannya warisan budaya ini masih tetap bertahan dan digandrungi oleh anak anak muda serta diminati masyarakat walaupun berada di tengah perkembangan zaman.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman