Jurnal Warga, Daridesa.com – Literasi adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan. Lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis. Literasi melingkupi berbagai ilmu kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat perlu menguasai literasi sebagai bekal mencapai dan menjalani kehidupan yang berkualitas, baik masa kini maupun masa depan.
Salah satu literasi dasar yang perlu dikuasai yaitu, Literasi Baca-Tulis. Kemampuan Literasi Baca Tulis sangat penting, UNESCO mengatakan bahwa kemampuan literasi baca-tulis merupakan titik pusat kemajuan. Melalui kemampuan baca-tulis peserta didik akan memiliki wawasan pengetahuan yang luas untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari, baik dalam bidang akademik maupun sosial.
Global Monitoring Report Education for All (EFA) 2007: Literacy for All menyimpulkan bahwa kemampuan literasi baca-tulis berfungsi sangat mendasar bagi kehidupan modern karena seperti diungkapkan oleh Koichiro Matsuura, Direktur Umum UNESCO- kemampuan literasi baca-tulis adalah langkah pertama yang sangat berarti untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Namun berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA), Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Kepala Perpusnas mengatakan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-62 dari 70 Negara. Salah satu faktor penyebab rendahnya literasi baca-tulis adalah kurangnya kebiasaan membaca sejak dini.
Melalui kegiatan KKN Mahasiswa Prodi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah di Purwakarta bersama Dosen Pembimbing Lapangan Jojor Renta Maranatha, M.Pd dan Wali Kelas 5 SDN 3 Plered menerapkan program PPKM (Pagi-Pagi Kita Membaca). Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, guru, peserta didik dan orang tua sebagai sasaran program. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat baca-tulis siswa.
Program PPKM diterapkan di SDN 3 Plered RT 001 / RW 001 Kecamatan Plered-Purwakarta, Jawa Barat. Pelaksanaan PPKM dilakukan setiap pagi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
Kegiatan membaca pagi menjadi langkah pembiasaan siswa dalam menumbuhkan kemampuan literasi baca-tulis untuk mengatasi rendahnya literasi di kalangan peserta didik. Membaca pagi menjadi pilihan yang efektif untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Pagi hari menjadi waktu yang baik untuk memulai aktivitas membaca karena pikiran masih jernih sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami dan mengingat bacaan serta pembelajaran dapat diserap dengan baik. Pembiasaan literasi melalui program PPKM diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan semangat baca sejak dini.
Pagi-Pagi Kita Membaca membiasakan peserta didik untuk membaca sebelum kegiatan belajar. Program rutin yang akan berlangsung hingga masa akhir KKN dilakukan secara daring dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini. Peserta didik memiliki kebebasan dalam memilih sumber bacaan, baik dari media cetak ataupun media digital. Ketersediaan buku bacaan yang terbatas, media digital dapat menjadi solusi untuk memperluas pengetahuan di era modern. Letss Read merupakan salah satu platform pendukung literasi baca tulis yang dapat digunakan.
Selama kegiatan berlangsung guru melakukan monitoring pelaksanaan PPKM melalui video call whatssapp ataupun google meet untuk melihat progres perkembangan siswa. Sebagai tindak lanjut kegiatan, peserta didik mendapatkan tugas untuk menyampaikan isi bacaan yang mereka pahami dalam bentuk video ataupun diskusi group melalui media conference setiap satu minggu sekali, tepatnya di hari jumat. Tidak hanya peserta didik, guru perlu mempersiapkan strategi untuk dapat meningkatkan minat siswa.
Kegiatan PPKM sebagai program pembiasaan literasi bertujuan memotivasi peserta didik untuk terbiasa melakukan baca-tulis. Sehingga dapat memudahkan mereka dalam memahami bidang mata pelajaran yang diberikan. Diharapkan dengan adanya kegiatan PPKM dapat meningkatkan literasi siswa.
Penulis: Zaenab Setri Naulandani
Jojor Renta Maranatha, M.Pd