Jurnal Warga, Daridesa.com – Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama penyakit virus corona 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020, Indonesia menghadapi pandemi. Banyak bidang kehidupan yang terhenti, termasuk bidang pendidikan.
Penyakit ini disebabkan oleh korona virus yang diberi nama SARS-CoV-2. Covid-19 ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.
Sistem Work From Home (WFH), atau yang biasa disebut dengan bekerja dari rumah merupakan anjuran pemerintah bagi masyarakat Indonesia khususnya. Maka salah satu jalan keluar yang dapat diambil selama masa darurat Covid-19 adalah belajar menggunakan media daring/online.
Menjaga jarak adalah salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan saat pandemi virus corona Covid-19. Selain menjaga jarak, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Jauhi keramaian atau kerumunan massal.
Jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, tidak berjabat tangan, bergandengan tangan atau berpelukan. Selain itu, hindari berdekatan dengan siapa pun dan di mana pun.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) mengadakan Kerja Kuliah Nyata Tematik 2021 (KKN Tematik 2021) yang berlangsung secara online. Kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021. Ada 2 jenis program yang disiarkan oleh LPPM UPI, yakni program wajib dan pilihan.
Program wajib dengan sasaran atau target yaitu guru, siswa dan orangtua siswa. 3 program wajib tersebut diantara nya adalah literasi baca-tulis, literasi numerik, dan literasi sains. Sedangkan pada program pilihan, target atau sasaran yaitu masyarakat umum. 3 Program pilihan diantara nya adalah literasi digital, literasi finalsial, literasi budaya dan kewargaan.
Dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), khusus nya di tempat penulis melakukan KKN yaitu SD IT Bina Insani terdapat kendala yang dihadapi bagi guru untuk mempersiapkan pembelajaran jarak jauh yaitu keterbatasan sarana dan prasarana seperti smartphone, siswa mengalami kesulitan untuk berkosentrasi dalam belajar di rumah, lalu orangtua siswa yang masih belum paham teknologi, menghadapi anak yang cenderung malas.
Dalam hal ini, penulis melaksanakan program literasi baca tulis mengenai video pembelajaran sebagai media sekolah jarak jauh. Video pembelajaran ini digunakan secara efektif karena siswa dapat mengulang pembelajaran kapan saja dan dimana saja.
Sehingga siswa tidak akan mudah bosan karena tampilan animasi dalam video pembelajaran tersebut. Video pembelajaran kemudian di unggah ke youtube agar siswa dengan mudah mengaksesnya. Penerapan jarak jauh untuk sekolah dasar ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode pemberian tugas kepada siswa melalui google classroom.

Guru memberikan tugas mingguan kepada siswa lalu di tulis di buku catatan yang kemudian dikumpulkan oleh orangtua siswa seminggu sekali. Kegiatan pembelajaran jarak jauh dilakukan agar KBM tetap berjalan dengan lancar meski dilakukan nya secara daring.
Penulis : Ananda Laylya
Jojor Renta Maranatha, M.Pd.