Lampung Tengah, daridesa.com – Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap program sekolah di Jepang bagi santri Pondok Pesantren Darul Musthofa Tempuran.
Dalam siaran pers yang diterima oleh daridesa.com, Senin (25/09/2023), program sekolah di Jepang bagi para santri bukan hanya untuk menggali potensi mereka semata. Tetapi lebih dari itu merupakan bentuk jalinan diplomatik antar dua negara.
“Nippon Language Academy selain memberikan kesempatan kepada santri kita untuk belajar, di sisi lain juga ingin membina persaudaraan dan kekeluargaan. Ini yang perlu disambut baik dan didukung sepenuhnya oleh seluruh pihak terkait,” katanya.
Oleh karenanya, menurut dia penghargaan yang telah diberikan oleh pihak akademi harus dimanfaatkan dengan optimal. Sebab, kesempatan untuk belajar dari salah satu negara maju seperti Jepang merupakan peluang besar untuk menyerap banyak wawasan.
Bekal ilmu yang para santri pelajari selama di negeri Sakura inilah, yang diharapkannya mampu dielaborasi manakala mereka selesai melaksanakan program. Terlebih mengaplikasikannya kembali di pesantren ataupun lingkup yang lebih luas yaitu lingkungan masyarakat.
Ardito Wijaya juga meminta kepada Ponpes Darul Musthofa untuk menjamu pihak akademi secara maksimal. Sebab, hal ini tentunya mencerminkan wajah masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
“Apabila kita telah menunjukkan sambutan yang baik kepada pihak Jepang, bukan tidak mungkin kerja sama ini akan berlangsung lama. Bahkan mungkin akan berpeluang untuk menyasar pada sektor yang lebih luas lagi,” ungkapnya.
Sebagai Pemimpin Nippon Language Academy Taemi Kashiwazaki dalam kunjungannya di Ponpes Darul Musthofa turut meminta dukungan dan restu kepada pemerintah setempat atas kerja samanya dengan Ponpes Darul Musthofa.
“Semoga atas dukungan pemerintah setempat, kerja sama kami bisa terus berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman