IDE Jabar Siapkan Generasi Emas Indonesia 2045

Bandung, daridesa.com – Jawa Barat
Insitute Democracy and Education (IDE) IDE Indonesia Chapter Jawa Barat siap melakukan kolaborasi dengan berbagai unsur pemuda di Jawa Barat untuk membuat perubahan.

IDE Jabar yang dibentuk pada 2017 lalu ini telah berhasil melanjutkan estafet kepengurusan kedua yang ditandai dengan pelantikan pengurus baru yang dilaksanakan pada Minggu (11/10) malam secara virtual.

Pendiri IDE Indonesia, Gugun Gumilar dalam sambutannya mengatakan, IDE Jabar bisa melakukan perubahan dan regenerasi kepemimpinan Indonesia menuju 2045.

“Pada pelantikan malam hari ini, saya ingin mengatakan kawan-kawan semua adalah masa emas untuk kemajuan Indonesian pada tahun 2045. Oleh karena itu siapkan diri dengan ilmu dan prestasi sejak sekarang”, ucap Gugun Gumilar

Gugun menambahkan kemajuan pada era disrupsi sekarang ini ditandai dengan “Talent War” (Perang Talenta). Dunia sudah berubah IDE Jabar harus mempersiapkan generasi yang siap menghadapi perubahan.

“IDE Jabar siapkan generasi emas Indonesia 2045 sejak sekarang. Kita punya tanggung jawa yang besar untuk kemajuan Indonesia. Salurkan passion kawan-kawan melalui IDE Jabar. Kawan-kawan bergabung dengan IDE Jabar akan mendapatkan pengalaman, leadership, network dan sharing ilmu dari berbagai background. Selamat dan Sukses IDE Jabar. Jaga terus kebersamaan dan solidatiras”, tegas Gugun Gumilar.

Sementara itu Ketua IDE Jabar periode 2020-2022, Rifki Ibrahim menyebut ada terobosan baru dalam kepengurusan kali ini yaitu dengan melaksanakan rekrutmen terbuka IDE Jabar bisa menjaring potensi pemuda dari berbagai latarbelakang, mulai dari akademi hingga praktisi. Ia pun berharap perbedaan ini bisa menjadi potensi dalam berkarya.

“Dengan melaksanakan rekrutmen terbuka kita bisa menjaring beragam potensi dari latarbelakang yang berbeda, saya harap perbedaan ini menjadi potensi besar dalam membangun organisasi”. Tutur Rifki

Dalam kepengurusan periode 2020-2022, IDE Jabar berhasil menjaring 40 anggota baru dengan latarbelakang sebagai mahasiswa S1 dan S2 hingga para professional yang semuanya dibawah 30 tahun. (red)

Berita dari desa | Membaca kampung halaman