12 Kecamatan 24 Desa di Karawang Tergenang Banjir

12 Kecamatan 24 Desa di Karawang Tergenang Banjir

Karawang, daridesa.com – Hujan intensitas tinggi sejak kemarin membuat 24 Desa di 12 kecamatan terendam banjir setinggi 30 – 70 cm sejak Jumat (19/2) malam hingga Sabtu (20/2). Banjir karena sejumlah sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga di beberapa komplek perumahan.

Dilaporkan dari Satgas PB BPBD Karawang Barat, sebelumnya pada Kamis (18/2) terjadi hujan angin di wilayah tunggak jati, Karawang Barat. Akibatnya, dapur rumah Uni warga Kp. Jati ilir 1 RT.05/07No.44 Kelurahan tunggak jati Kecamatan Karawang Barat roboh dan menimbulkan korban jiwa bernama Abdul Sukur (30th) anak dari Uni.

Selain itu juga hujan angin menelan korban jiwa bernama Rafa
(5 th) putra dari M. Efendy yang beralamat di Kampung Ceger RT.007/011, Kelurahan Tunggak jati Kecamatan Karawang Barat.

Dilaporkan, hujan angin tersebut merubuhkan dapur rumah dua warga tersebut yang memang bangunanannya sudah cukup tua dan rapuh. Selanjutnya Satgas PB BPBD Karawang dan aparatur kelurahan tunggak jati melakukan evakuasi terhadap korban.

Pada Sabtu (18/2), Plh. Bupati Drs. Acep Jamhuri M.Si langsung menuju kantor BPBD Karawang untuk mendapatkan informasi dan kelengkapan data banjir yang telah dihimpun BPBD Karawang.

Berdasarkan data BPBD Karawang hingga Jumat (19/2) banjir telah melanda 24 desa di 12 kecamatan di Karawang. Termasuk area rumah Plh. Bupati juga kebanjiran. “Banjir sudah meluas ke sejumlah wilayah Karawang. Bahkan rumah saya dibkawasan Karaba Telukjambe dan rumah Plh. Bupati di perum Pemda juga terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Yasin Nasurudin, Sabtu (20/2) di kantornya.

Hingga Sabtu (20/2) siang hujan masih terus turun disejumlah wilayah. Dikhawatirkan beberapa sungai di Karawang seperti Sungai Citarum, Sungai Cikereteg, Sungai Cibeet, dan Sungai Cikaranggelam terus meluap dan semakin memperluas area banjir. Warga perumahan yang letakanya tak jauh dari perlintasan sungai-sungai tersebut agar tetap waspada. Sebab areanya sangat rawan banjir. (Red)

Berita dari desa | Membaca kampung halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif