Pertanian, daridesa.com – Pasti sobat daridesa semua sudah tidak asing dengan Microgreen? Microgreen merupakan tanaman sayuran yang biasa dijadikan sebagai bahan baku tambahan salad, sandwich, ataupun garnish pada makanan.
Dilansir pada jakarta.litbang.pertanian.go.id microgreen adalah tanaman muda, lunak, yang dapat dimakan dan biasanya dipanen sebagai bibit. Sesuai dengan namanya microgreen (tanaman mini) tingginya hanya 2,5 sampai 7,5 cm dengan daun dan batangnya dapat dikonsumsi. Meskipun penampakannya mini, microgreen memiliki banyak manfaat.
Mengonsumsi microgreen disebut-sebut memiliki kandungan nutrisi yang sama baiknya dengan mengonsumsi sayuran dewasa.
Dikutip medicalnewstoday.com microgreen memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yaitu dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Jenis antioksidan dan manfaat lainnya bergantung pada jenis tanaman. Seperti microgreen dari keluarga Brassica yang termasuk brokoli mengandung vitamin E tingkat tingga yaitu antioksidan fenolik. Sedangkan microgreen keluarga Asteraceae seperti sawi putih kaya akan vitamin A atau antioksidan Karotenoid.
Antioksidan juga dapat mencegah radikal bebas umumnya akibat dari polusi lingkungan, dampak pemanasan global, dan makanan cepat saji. Sehingga dengan mengkonsumi makanan yang mengandung antioksidan dapat menstabilkan kembali radikal bebas dan memperkecil terserangnya penyakit.
Menanam microgreen mandiri dirumah cukup mudah loh sobat daridesa. Dapat tumbuh diruang terbatas tidak perlu lahan yang luas, dan sebagai solusi menanam sayuran mandiri dilahan yang sudah menipis seperti diperkotaan. Selain itu, kebijakan perpanjangan PPKM yang banyak mengharuskan kegiatan didalam rumah menanam dan mengenal microgreen bisa dicoba nih untuk meningkatkan imunitas tubuh karena manfaatnya juga masa panen yang singkat hanya 7-21 hari sudah dapat dikonsumsi.
Menanam microgreen dapat dari berbagai jenis sayuran dan rempah-rempah, rasa microgreen bergantung pada jenis pilihan tanaman. Berikut tanaman microgreen yang cukup populer dan potensial diantaranya bayam, kangkung, kemangi, peterseli, sawi, ketumbar, lobak, seledri, bit, brokoli, kubis, sorgum, dan kubis.
Berikut tips menanam microgreen:
1. Siapkan benih microgreen dengan kualitas baik, media tanam, dan wadah semai. Benih microgreen sudah banyak tersedia di toko e-commerce.
2. Isi wadah semai menggunakan media tanam. Penanaman microgreen dapat ditanam konvensional ataupun hidroponik.
3. Apabila menggunakan konvensional dengan media tanah, pastikan tanah pada wadah semai tidak terlalu padat dan penuh. Sedangkan apabila menggunakan metode hidroponik dapat menggunaka rockwool.
4. Taburkan benih pada wadah yang sudah terdapat media tanam (tanah atau rockwool).
5. Siram atau semprot menggunakan sprayer benih yang telah ditabur dengan air.
6. Simpan benih ditempat yang ternaungi, microgreen membutuhkan cahaya tetapi tidak secara langsung antarnya 24-29°C.
7. Cek benih setiap hari, pastikan agar kelembaban benih dan media tanam tetap terjaga
8. Microgreen siap dipanen setelah 7-21 hari.
Selamat mencoba sobat daridesa.