Perahu Danau Biru, Berlayar dari Purwakarta Hingga Mancanegara

Perahu Danau Biru, Berlayar dari Purwakarta Hingga Mancanegara

Purwakarta, daridesa.com – Sejak 14 tahun yang lalu, Arifin salah satu warga dari Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ini menggeluti profesi sebagai pengrajin miniature perahu.

Dari tangan terampilnya, seorang pria berumur 48 tahun ini mampu menyulap limbah kayu jati menjadi karya seni yang luar biasa

“Saya menekuni bidang ini sejak 14 tahun yang lalu”. Ujar Arifin kepada daridesa.com saat ditemui di kediamanya, Perumahan PJT II Jatiluhur Blok D Nomor 45, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Miniatur perahu karya Danau Biru. (Foto: Daridesa.com)

 

Berkat tangan terampilnya, sebuah miniature perahu berbagai ukuran jenis sudah berhasil dia buat, hasil karyanya sudah berhasil di pasarkan ke setiap penjuru tanah air, bahkan hingga mancanegara

“Alhamdulillah, sebelum pandemi melanda tanah air. Penjualan miniature perahu ini sampai di berbagai daerah, dibeli sama para tokoh bangsa, para pejabat bahkan hingga tembus mancanegara” tuturnya

Namun, lanjut Arifin. Sejak pandemi melanda kapal kami oleng (kehilangan pasar, Red). Ujarnya sambil nada tertawa.

Tambah Arifin, Di hadapkan dengan pandemi, Jelas kami mendapatkan banyak kendala, penjualan menurun drastis, pasar kami oleng, sampai modal habis.

“Yang biasanya sebulan kita sampai menjual 15-20 perahu, sekarang-sekaran paling sampe 10. Ga nentu”. Kata dia bercerita

Dalam proses pembuatan perahu, tentunya Arifin tidak sendiri. Beliau dibantu oleh mas wardi sebagai tukang (penyempurnaan limbah kayu, Red), bapak dadang sebagai pencari bahan atau limbah kayu jati, putri dari pa Arifin sebagai desainer dan bapak Arifin sendiri sebagai finishing miniature perahu.

“Kami menamai tim kami dengan nama Danau Biru, kenapa danau biru? Karena diambil dari bendungan danau jatiluhur yang memiliki Pelabuhan biru” Ungkapnya.

Selain memproduksi dan menjual miniature perahu, Danau Biru juga mengadakan workshop baik secara mandiri maupun Kerjasama.

Danau Biru, di rumah bapak arifin sering dibanjiri pengunjung. (Foto: Daridesa.com)

“Kami juga membuka workshop untuk siapapun yang ingin belajar”, Ucapnya. (Red)

Berita dari desa | Membaca kampung halaman

ARTIKEL TERKAIT
PMII Purwakarta Kritik Keras Kebijakan Jam Malam Bupati Purwakarta: Pelajar Dibatasi, Kreativitas dan Kesejahteraan Terabaikan

PMII Purwakarta Kritik Keras Kebijakan Jam Malam Bupati Purwakarta: Pelajar Dibatasi, Kreativitas dan Kesejahteraan Terabaikan

100 Hari Kepemimpinan, Aliansi BEM Purwakarta Layangkan Kritik Terbuka ke Bupati: Soroti Masalah Pendidikan hingga Gedung GCC

100 Hari Kepemimpinan, Aliansi BEM Purwakarta Layangkan Kritik Terbuka ke Bupati: Soroti Masalah Pendidikan hingga Gedung GCC

Komunitas Pena dan Lensa Lakukan “Jarambah Lur” ke Desa Pasir Angin untuk Riset Awal Budaya Domyak

Komunitas Pena dan Lensa Lakukan “Jarambah Lur” ke Desa Pasir Angin untuk Riset Awal Budaya Domyak

Bangun Ekosistem Komunitas Film, Ekraf Minta Pemda Purwakarta Perhatikan Sektor Film

Bangun Ekosistem Komunitas Film, Ekraf Minta Pemda Purwakarta Perhatikan Sektor Film

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Heru Kurniawan Terpilih Sebagai Kepala Desa Gandamekar Plered

Heru Kurniawan Terpilih Sebagai Kepala Desa Gandamekar Plered