Jakarta, daridesa.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar pun mengibaratkan proses menjadi PNS pun jauh lebih sulit daripada proses masuk surga. Minggu, (15/5).
Dikutip dari halaman kemendesa. “Dari kaca mata agama proses masuk surga tidak sesulit jadi PNS, tahapannya, panjangnya. Jadi semakin yakin saya bahwa menjadi PNS di Indonesia jauh lebih rumit perjalanannya daripada proses untuk masuk surga,” tuturnya.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki kualitas dan kompetensi demi terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif untuk Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor proses PNS sulit dan panjang.
Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap perilaku (attitude) yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.
Sementara Gus Halim menjelaskan bahwa proses masuk surga itu paling tidak ada tiga kategori. Pertama langsung masuk surga tanpa seleksi, tanpa proses, tanpa menunggu ini-itu langsung masuk surga. Yang kedua masih harus ada proses, karena mungkin banyak dosa terus harus proses pengadilan, proses pengajuan grasi, pengajuan amnesti dan lain-lain atau pengampunan baru kemudian diputuskan masuk neraka dulu atau langsung masuk surga. Yang ketiga jelas, harus dicuci dulu di neraka, setelah sekian lama baru kemudian masuk surga, tandasnya.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman