Karawang, daridesa.com – Patriot Desa Cilamaya dan Latanza melakukan sosialisasi pengolahan sampah melalui bank sampah. Hal tersebut mengubah mindset masyarakat dari sampah yang menjijikan jadi menjanjikan. Bertempat di aula Kantor Desa Cilamaya. Rabu (25/5).
Dihadiri oleh Kepala Desa Cilamaya beserta jajarannya, Kepala Dusun, Ketua RT, Ketua RW, Ibu-ibu Penggerak PKK beserta jajarannya, Pendamping PKH, Bank Sampah Latanza beserta jajarannya, Patriot Desa Cilamaya, masyarakat dan para tamu undangan.
Syarifudin selaku Patriot Desa Cilamaya mengatakan, salah satu indikator sebuah desa maju menuju desa mandiri adalah Indeks Kelayakan Lingkungan (IKL), tuturnya.
Sejalan dengan Patriot Desa. Ali Hamidi Kepala Desa Cilamaya memaparkan akan melakukan tata kelola Desa Cilamaya khususnya di bidang lingkungan.
“Desa Cilamaya berpenduduk sekitar 14 ribu. Setiap orang yang baru lahir menghasilkan sampah 1 kilogram. Artinya beban sampah 1,5 ton per hari,” lanjut ia.
Permasalahan ini klasik, panjang dan tidak ada solusi. Alhamdulillah Pemerintah Desa Cilamaya sudah mempunyai Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di dua lokasi.
Mulailah dengan konsep Reuse Reduce Recycle (3R). Menggunakan kembali, mengurangi dan mengolah kembali sampah, tambah ia.
Sementara Iis Sugiarti Direktur Utama Bank Sampah Latanza memaparkan, bahwa sampah itu dimulai dari kita, oleh kita dan untuk kita. Melihat sampah cara pandang masyarakat adalah hal yang menjijikan padahal itu bisa menjanjikan. Tumpukan sampah bisa menghasilkan tumpukan uang, tutur Jois sapaan akrabnya.
“Perlu kerja keras dan kerja sama dengan berbagai pihak. Penyadaran pun perlu waktu yang tidak sebentar serta konsistensi semua pihak yang terlibat. Harapannya dengan adanya sosialisasi pengolahan sampah melalui bank sampah ini, bisa dimulai dari sekarang minimal dari dapur dan rumah sendiri. Jadikanlah permasalahan sampah menjadi sebuah peluang,” tandasnya. (Fhrl)
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman