Puisi Budi Sabarudin; “Pesan Dari Sang Buku”

Puisi Budi Sabarudin; “Pesan Dari Sang Buku”

Jurnal Warga, Daridesa.com –

Inilah diriku
sang buku
Kaya ilmu
Kaya pengetahuan
kaya budi pekerti

Duhai kawanku yang baik hati
Jangan jauhi aku
Jangan biarkan aku kesunyian dan berdebu
Jangan pula kau campakkan aku
Apalagi membakar dan membuang diriku ke tong sampah
O…Jangan. Jangan.
Aku pasti sedih dan menangis….

Aku ingin selalu berteman denganmu
Dekap, rawat, sayangi, dan
bacalah aku sungguh-sungguh
Kau jadi manusia pintar, baik dan hebat
Aku pasti senang dan bahagia melihatmu

Duhai, kawanku yang santun
Aku ingin selalu dekat denganmu
Di mana dan kapan pun
Bahkan ketika dirimu akan tidur
Bukalah lembar demi lembar diriku
Lalu baca dengan asyik
Kau menjadi manusia cemerlang
Manusia bercahaya
Manusia beradab
Manusia religius
O, Aku pasti tersenyum bangga padamu

Inilah diriku
Sang buku
Sahabat kalian semua
Dapat mengubah pedihnya kebodohan dirimu, dapat mengubah hidupmu
menjadi sukses, punya derajat, dan
bermanfaat untuk kehidupan.

Inilah diriku
Sang buku
Salam sayang dariku
Aku selalu rindu kalian
Semua

Parakansaat Bandung 2023

Budi Sabarudin, lahir di Desa Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ia penyintas stroke. Budi juga pernah menjadi wartawan sekitar 20 tahun (bergabung dengan grup Pikiran rakyat dan Jawa Pos). Pernah menjadi pendongeng keliling. Bukunya yang telah terbit Si Lidah Emas Dirampok Begal (2020) Kini Budi istirahat dan tinggal di Bandung.

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif