Pemda Kabupaten Purwakarta Gagal Stabilitaskan Keamanan

Pemda Kabupaten Purwakarta Gagal Stabilitaskan Keamanan

Purwakarta, daridesa.com – Ketua Bidang Politik, Hukum dan Ham, Lembaga Kajian Kebijakan Pembangunan (eLKAP) Ahmad Syarifudin mengkritik kinerja Kepolisian Kabupaten Purwakarta yang dinilai taledor dalam menjaga keamanan dan ketertiban suatu daerah kabupaten Purwakarta pasca terjadinya rentetan peristiwa. Mulai adanya kasus kelitih di Kabupaten Purwakarta, dan merajarelanya Gangster/gang Motor di Purwakarta. Akibatnya keresahan Masyarakat setempat semenjak Tahun 2023 pada Bulan Januari pun sudah cukup banyak kasus yang diperbuat oleh gangster dan cukup banyak masyarakat menjadi korbannya.

Pada bulan Januari adanya gangster yang bernama “Arabian Gengster” yang telah membuat resah para warga akibat aksi brutalnya terhadap korban yang disetrum serta dibacok hingga tewasnya korban. Selanjutnya pada bulan April 2023 bertepatan di pertigaan cimplong kampung Kaum Rt 006/003 Desa/Kecamatan Cempaka terjadi bentrokan antar gang motor yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 2 orang luka berat. Selanjutnya masih bulan April terjadi penyerangan oleh gangster terhadap para pemuda yang ditemuinya, di wilayah Purwakarta Kota tepatnya di Patung Engrang Jalan Sudirman. Dan Bulan Juli 2023 terjadi lagi keresahan yang diakibatkan oleh gang motor/gangster yang melakukan aksi sadisnya dua geng motor tersebut bernama Wisata Malam dan Volvaline yang menyerang orang secara acak sehingga warga menjadi Korban atas kejadian tersebut.

Mungkin saja masih banyak yang belum ketahuan dan belum ada laporan dari warga sekitar. Dan pada malam kemaren saya menerima Informasi dari teman saya bahwa terjadi lagi pembacokan oleh sekelompok Gangster di sekitar Kp. Nagrak Rt 04/02 Desa Cicadas Kecamatan Babakan Cikao yang terjadi peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok gangster/Geng Motor sehingga korban harus dibawa kerumah Sakit Bayu Asih, dan ke Hasan Sadikin yang terkena bacok mata dan pelipis korban sebelah kiri.

“Apa yang terjadi adalah aparat keamanan gagal menjaga keamanan yang terjadi terulang-ulang yang menjadikan warga sebagai korban. Itu bukan kelalaian namun kegagalan dalam mengatasi keadaan dan tidak menjadikan kasus sebelumnya menjadi pelajaran.,” pungkas Syarif.

Seharusnya di setiap kecamatan mempunyai Polsek atau di setiap desa ada polisi yang bertugas BHABINKAMTIBMAS (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat) yang menjaga keamanan di level desa dan mirisnya yang terjadi pada hari minggu kemaren kejadian di depan kantor Desa Cicadas sedangkan di desa sudah ada polisi yang bertugas untuk menjaga keamanan, kata Syarif Ketua Bidang Politik, Hukum dan Ham eLKAP.

Karena itu dia meminta pihak keamanan bertanggung jawab atas rentetan kejadian teror tersebut dan harus mengungkap apakah semua kejadian tersebut merupakan pengalihan atau tidak.

Dia menilai seharusnya kejadian yang lebih dari 3 kali ini menjadikan evaluasi bagi pihak kepolisian/keamanan tidak perlu terulang lagi. Dan menjadikan Purwakarta menjadi kabupaten yang aman dan menghilangkan rasa kekhawatiran warga sekitar terkait ulahnya tersebut dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap kepolisian.

Menurut Syarif kasus ini harus diusut tuntas dan memberikan perlindungan serta pengobatan kepada si korban. Dan dari pihak kepolisian seharusnya bertanggung jawab tidak hanya mencari pelaku atau menangkapnya akan tetapi memberikan bantuan kepada korban penganiayaan/teror oleh gangster/geng motor tersebut, sehingga korban menjadi sembuh seperti semula. Karna ini semua termasuk keteledoran kepolisian atau lembaga keamanan setempat.

“Karena itu perlu diteliti agar tidak terulang lagi kejadian serupa karena merugikan dan meresahkan dari semua aspek,” katanya.

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi