Antisipasi Penyebaran Covid-19 Terminal Klari Ditutup

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Terminal Klari Ditutup

Daridesa.com | Karawang, – Kepala UPTD Terminal Klari Yudi Tejakusuma mengaku telah mengosongkan kendaraan bis untuk masuk terminal sebagai langkah pencegahan pandemi Corona (covid-19)

“Sudah kosong, tidak ada yang masuk,”ungkap Yudi, Senin (27/4/2020)

Dari hasil pantauan, dua pintu terminal pun ditutup menggunakan barier sebagai antisipasi masuknya kendaraan angkutan umum untuk masuk ke terminal

Yudi juga menjelaskan keberadaan angkutan umum dalam kota pun saat ini telah menyusut

“Karena memang penumpang sepi, seperti Cikampek-Johar. Saat ini paling hanya 5 angkutan yang beroperasi,” ujarnya.

Penurunan penumpang dan bis juga dirasakan juga oleh koordinator Terminal Tipe A Cikampek Atep.

“Ada tetap yang beroperasi tetapi jumlahnya menurun . Penumpang juga menurun,” ujarnya.

Atep juga menjelaskan untuk antisipasi juga seluruh bagian bis-bis yang beroperasi terlebih dahulu dilakukan penyemprotan. Lalu ada larangan penumpang yang tidak menggunakan masker. (Red)

Berita dari desa | Membaca kampung halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Siap Hadapi Era Desa 5.0 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Siap Hadapi Era Desa 5.0 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun