Ayam Bekakak Merupakan Simbol Budaya Kuliner Sunda

Ayam Bekakak Merupakan Simbol Budaya Kuliner Sunda

Jawa Barat, daridesa.com – Ayam Bekakak merupakan salah satu masakan khas sunda dengan cita rasa yang nikmat. Masakan ini terkenal dengan kombinasi bumbu yang kaya, tekstur ayam yang lembut dan aroma yang menarik. Ayam bekakak bukan hanya makanan, tetapi juga simbol budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dalam masyarakat Sunda.

Sebagaimana dilansir dari halaman Kolom Desa. Ayam bekakak berasal dari Sunda Jawa Barat. Hidangan ini memiliki sejarah panjang. Dimulai dengan makan tradisional keluarga di Pegunungan Sunda. Ayam bekakak pertama kali disajikan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan atau perayaan penting lainnya. Sejak itu, masakan ini menjadi populer dan terkenal di kalangan masyarakat Sunda.

Warisan dan kekayaan budaya Sunda

Purnama, R. menunjukkan dalam penelitiannya bahwa Ayam Bekakak tidak hanya sebagai sajian kuliner tetapi juga merupakan bagian integral dari warisan budaya Sunda. Sajian ini mewujudkan kebersamaan, persaudaraan dan kecintaan terhadap tradisi dan kekayaan kuliner lokal. Ayam bekakak adalah simbol persatuan keluarga dan masyarakat Sunda. Dalam kehidupan sehari-hari, Ayam Bekakak merupakan sajian khas yang disajikan pada berbagai acara adat, upacara adat dan kumpul keluarga. Sajian ini tidak hanya memanjakan lidah pemakannya, tetapi juga menjadi tempat berkumpul, berbagi cerita dan mempererat tali kekeluargaan.

Keunikan Ayam Bekakak sebagai sajian khas Sunda telah berkali-kali menarik perhatian wisatawan. Banyak rumah makan dan rumah makan di kawasan Sunda yang menawarkan sajian ini sebagai salah satu menu utama mereka. Wisatawan yang mencicipi Ayam Bekakak dapat merasakan kelezatan dan kekayaan kuliner asli Sunda sambil belajar tentang budaya dan tradisi setempat.

Pentingnya melestarikan ayam bekakak dan kuliner tradisional lainnya tidak bisa diabaikan. Dengan melestarikan dan menghargai warisan kuliner ini, kita bisa memastikan budaya Sunda tetap hidup dan berkembang. Generasi muda harus didorong untuk mencintai dan melestarikan tradisi kuliner sebagai bagian dari identitas mereka dan sebagai warisan yang dapat mereka lestarikan.

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi