Daridesa.com | Purwakarta – Budidaya ikan hias jenis cupang diyakini bisa jadi primadona. Selain karena keindahanya, juga mampu meraup keuntungan bagi pembudidaya ikan cupang ini.
Muhammad Hafiz Kholili sudah menunjukannya, kecintaan kepada ikan cupang membawanya menjadi pembisnis dan memiliki sapaan dari lingkungannya sebagai siluman cupang
Tanpa bosan. Itulah yang ditunjukkan oleh Hafiz warga Jl. Purnawarman Barat, RT 30/03, NO.34 Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini. Dia sudah mantap memilih ikan cupang sebagai hobi sekaligus sumber pundi-pundi uang.
“Sebenarnya saya tertarik di dunia cupang bukan karena bisnis, melainkan karena warna warna yang mencolok yang dimiliki ikan mungil ini, dan tertarik dengan silang-silang warna atau croos breed. Tapi ternyata cupang juga lumayan menjanjikan untuk finansial sehari hari, bahkan jangka panjang” Ucapnya Kepada Daridesa.com, Rabu (22/4/2020).
Saya menyediakan ikan cupang hias jenis Plakat dan berbagai type warna dari jenis cupang hias plakat, Tambahnya
“Untuk harga, Lanjut Hafiz. Relatif, dari harga Rp.15.000, sampai harga ratusan ribu, bahkan kalo hasil panen yang non kualitas saya biasa jual murah. Intinya tergantung kualitas aja sih”
Hafiz Yang juga seorang seniman perupa di Purwakarta, menuturkan bahwa tidak hanya menerima pesanan dari berbagai wilayah Yang ada di Indonesia. Bahkan, hobinya itu telah membawa Hafiz menembus pasar ekspor, Yakni ke Australia.
“Paling jauh sih pengalaman saya ngirim ke Australia. Luar pulau juga sering, kayak makassar, lombok, Kalimantan. Kalo pulau jawa sih memang target harian saya” Tuturnya
Hafiz menceritakan bahwa dirinya terjun mencintai dunia cupang sejak kecil
“Kalo dunia cupang sih dari kecil juga sudah mulai, tapi kalo jualan cupang kurang lebih udah sekitaran 2,5 tahun lah”
Untuk pemasaran, Hafiz menggunakan penjualan secara online di akun Facebook “Hafiz Kholil” Dan akun Instagram “@Silumancupang”. Sehingga Hafiz biasa meraup keuntungan sebulan sampai 5-7 Juta.
“Sistem penjulan saya ya kalau Yang belinya deket pasti datang kerumah, kalau jauh saya dapet dari media sosial. Aduh, ngomongin omsetmah bingung ya, hahaha. ya paling kalo lagi rajin, sebulan dapetlah dari 5-7 juta’an, Ujarnya sambil tertawa. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman