Berkat Dana Desa, Embung Paccekke Kini Menjadi Destinasi Wisata

Berkat Dana Desa, Embung Paccekke Kini Menjadi Destinasi Wisata

Daridesa.com | Bandung – Embung Desa alias penampung air dalam skala besar adalah salah satu dari empat prioritas dana desa yang ditegaskan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hal ini juga telah dipertegas oleh peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2017 Soal Prioritas dana desa 2018. Program pembangunan embung mendapat sambutan sangat baik dari desa-desa se-Indonesia. Kenapa embung?

Data Kementerian Desa menyebut, dari total 15 ribu desa prioritas pembangunan saat ini terdapat 7.440 desa yang sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur air untuk mengairi area persawahan yang mereka miliki. Soalnya, pertanian adalah bidang utama yang menghidupi desa-desa itu. Sehingga pembangunan embung menjawab persoalan sebagian besar desa.

Hanya dalam beberapa bulan prioritas ini dikampanyekan, sudah 628 embung yang terbangun di berbagai desa se-Indonesia. Ini menunjukkan betapa embung memang sangat dibutuhkan.

Seperti halnya Embung Paccekke yang terletak di Desa Paccekke kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, kini sudah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Pembangunan Embung Paccekke merupakan program inovasi desa, embung ini mulai dibangun dan di fungsikan pada tahun 2018 menggunakan dana desa dan merupakan embung terbaik yang ada di Sulawesi Selatan.


Sehingga selain bermanfaat untuk petani sebagai penampung air untuk mengairi sawah di musim kemarau, juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata alam yang menyajikan suasana yang sangat indah dikelilingi pemandangan pegunungan dan hamparan sawah.

Sejauh ini Embung Paccekke sudah banyak di kunjungi masyarakat karena pembangunan embung sudah ditata sedemikian rupa.

Embung Paccekke sangat cocok dijadikan pilihan lokasi berlibur bersama keluarga, karena selain bisa menikmati airnya yang bersih dan sejuk untuk berenang juga kita bisa mengabadikan momen berfoto dengan background keindahan gunung yang asri dan sawah-sawah yang berjejer rapi.

Selain itu, tempat ini juga bisa dijadikan tempat berdiskusi bagi kawan-kawan yang tergabung dalam organisasi maupun komunitas karena pengelola telah menyediakan fasilitas berupa gazebo. (Red)

ARTIKEL TERKAIT
Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Rampak Bambu Calung Terbentuk Dari Kreatifitas Pelajar SMPN 1 Pasawahan, Meriahkan Raker Ekraf

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

Revolusi Bisnis Desa di Purwakarta oleh Mahasiswa KKN ITB

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

D4 TLM FITKes Unjani laksanakan Cegah & Pengendalian Vector Penyakit Demam Berdarah di Kota Cimahi

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Kecamatan Bojong Inisiasi Wisata Kuliner & Panggung Budaya

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

EKRAF Bungursari Bersama Influencer Promosikan UMKM Purwakarta

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi

Unjani Berikan Edukasi dan Tes Lab pada Remaja MAN Kota Cimahi