Daridesa.com | Purwakarta- Mendengar kata Dola Doli mungkun asing bagi sebagian masyarakat Purwakarta, Jawa Barat. Mari kita cari tahu apasih Dola Doli itu?
Tapi, buat masyarakat yang berdomisili di Kiarapedes, Wanayasa dan Bojong mendengar kata Dola Doli sudah tidak aneh. Setiap hari “Dola Doli” hilir mudik melintas di benak warga Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa dan Bojong, Purwakarta.
“Dola Doli” bak dewi fortuna (keberuntungan) disaat tidak ada pilihan harus mengejar waktu. Tanpa harus ke Purwakarta “Dola Doli” siap mengantarkan penuh kesyahduan hingga tujuan dengan mudah, murah dan selamat sentosa penuh rasa bahagia.
Jadi sudah kebayang apa itu Dola Doli? Masih belum? Baik jadi, Dola Doli itu bus ukuran seperempat yang biasa ngetem di terminal Wanayasa dekat alun-alun.
Bus ini mengangkut penumpang setiap jam 06.00 WIB pagi dari Wanayasa ke Bandung lewat Cikalong Wetan. Selain jam 06.00 WIB pagi bus ini juga mengangkut penumpang pada jam 13.00 WIB siang.
Karena tidak ada lagi armada bus Dola Doli hanya beroperasi setiap jam-jam tersebut. Jadi bisa dikatakan bus Dola Doli tidak ada duanya, pokonya syahdu pisan.
Kenapa disebut Dola Doli? Biasanya warga Kecamatan Wanayasa memanggilnya “Kobutri” sebutan bus Dola Doli tersebut. Tapi karena tidak semua orang tahu soal bus “Kobutri” akhirnya bagi warga luar Kecamatan Wanayasa, Bojong memanggilnya “Dola Doli”.
Nama Dola Doli memang tertera di kaca belakang bus, Dola Doli juga selain mudah diingat ternyata kedengaran unyu-unyu meng-gemash-kan. Hehe…
Untuk sekali ke Bandung via Cikalong Wetan naik Dola Doli penumpang hanya dikenai biaya Rp 15.000 dulu (tahun 2014) tapi sekarang kurang tahu persis berapa mungkin nambah sedikit. Murah kan jadi ke Bandung pakai Dola Doli, mudah dan murah lalu dekat rumah tidak harus ke Purwakarta. (Alpiadi/UP)
Kabar dari desa | Membaca kampung halaman