Bogor, daridesa.com – Pemerintah Kecamatan Rumpin Melakukan Kunjungan Kerja Ke Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor.
Ketahanan pangan merupakan fondasi yang amat penting bagi masyarakat, terutama pasca terjadinya pandemi Covid-19 memperlihatkan kepada publik bahwa pentingnya pangan berdampak besar terhadap kehidupan. Selain itu, Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022, menyebutkan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen).
Besaran alokasi dana yang cukup besar tersebut memperlihatkan pentingnya ketahanan pangan dan hewani bagi masyarakat, sehingga menjadikan program tersebut prioritas. Terlebih lagi, program ketahanan pangan dan hewani harus dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi ketahanan pangan dan hewani desa secara mandiri.
Menyikapi fenomena tersebut, Pemerintah Kecamatan Rumpin melakukan kunjungan kerja serta menggelar pertemuan dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) untuk membahas kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam perspektif lingkungan dan kehutanan. Staff Seksi Pemberdayaan Masyarakat Rumpin, Rizal Rizki Rustandi menuturkan bahwa potensi di desa-desa wilayah kerja Kecamatan Rumpin sangat besar dan perlu adanya eksplorasi agar bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Potensi di desa ini cukup banyak mulai dari potensi alam, sosial, hingga budaya, sehingga perlu adanya eksplorasi lebih jauh agar potensi itu teridentifikasi dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka”, ujar Rizal.
Sekretaris Kecamatan Rumpin memberikan gambaran mengenai potensi-potensi yang bisa di eksplorasi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sejalan dengan pembahasan tersebut, pihak BDLHK memberikan gambaran mengenai kegiatan yang bisa dikolaborasikan antara pemerintah kecamatan dengan pihak balai.
“Untuk urusan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kami siap untuk berkolaborasi. Kami siap menyediakan tenaga pelatih, tenaga penyuluh, komoditi, peralatan, hingga pemasaran hasil kegiatan”, ujar Ivan selaku pihak balai diklat.
“Kita bisa memfasilitasi masyarakat untuk memberikan kemampuan yang cukup dalam memenuhi ketahanan pangan di desa, kita ada kegiatan budidaya jamur dan lebah madu, agroforestry, pengolahan sampah, serta banyak lagi kegiatan lainnya berikut dengan SDM yang siap mendamling, tinggal yang kita perlukan adalah masyarakat yang terorganisir sebagai pengelola kegiatan nanti, bahkan boleh nanti mau pihak desa yang datang ke balai atau kami yang terjun ke lapangan dalam proses pendampingan dan pelatihan nanti”, ujar Ivan.
Seksi Ekonomi Pembangunan Kecamatan Rumpin memberikan respon positif terkait ketersediaan sumber daya yang cukup lengkap.
“Ini sepertinya bisa dimulai dalam waktu dekat pak, selain konsep kegiatan yang sudah matang, sumber daya ada, pasarnya bahkan sudah dipikirkan. Nanti daya tawar ke masyarakat akan mudah karena sudah ada contoh yang nyata sudah dikerjakan BDLHK. Apalagi potensi kita besar sekali”, ujar Nurul Ahyar, selaku Seksi Ekbang Kecamatan Rumpin.
Pertemuan menghasilkan kolaborasi positif antara pihak kecamatan dengan balai untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya pada ketahanan pangan berikut dengan pelibatan masyarakat secara langsung sebagai subjek pembangunan agar mampu memiliki kemampuan yang cukup nantinya dalam memenuhi ketahanan pangan desa secara mandiri.
“Di kita ada 14 desa yang perlu diberdayakan, berikut dengan ragam potensi dan sumber daya manusia. Kedepan, kita dari pihak kecamatan akan melakukan identifikasi potensi dan sumber terlebih dahulu melalui pemetaan desa. Kita ada staff ini masih muda dan punya kemampuan dasar untuk identifikasi potensi wilayah. Nah nanti agar efektif kita akan membuat semacam piloting project di beberapa desa untuk membangun desa percontohan agar nanti desa lain bisa belajar ke sana”, ujar Asep Achadiat selaku Sekretaris Kecamatan Rumpin.
Dukungan Pemerintah Kecamatan Rumpin dan BDLHK pada prioritas program ketahanan pangan desa telah membangun kerjasama untuk beberapa waktu kedepan. Bahkan setelah pertemuan tersebut, Staff Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Rumpin telah mengantarkan salah satu desa untuk membahas kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama pihak BDLHK.
Kaur Perencanaan Desa Mekarsari, Maulana diantar langsung ke pihak balai untuk membangun kerjasama dengan melakukan pemaparan serta gasil identifikasi potensi yang telah dilakukan.
Dalam waktu dekat, BDLHK Bogor akan melaksanakan piloting project pada kegiatan budidaya jamur tiram dan budidaya lebah madu di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin. Sebagai tindak lanjut kegiatan, pihak desa diminta agar secepatnya membentuk kelompok tani (Poktan) serta mengajukan permohonan kepada pihak balai untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk dilakukan pelatihan, penyuluhan, serta pendampingan.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman