Gerbang Tarumanegara Ada di Bekasi

Gerbang Tarumanegara Ada di Bekasi

Bekasi, daridesa.com – Kalo anda yang rajin baca sejarah pasti sudah tahu bahwa Pusat Kota Bekasi hari ini yang menjadi Kantor Pemkot Bekasi diduga sebagai Ibukota Tarumanegara. Para arkeolog dan sejarawanpun hampir sepakat. Meskipun ada juga sejarawan yang mengatakan bahwa Tsrumanegara sebagai dongeng dan fiktif. Boleh saja, karena memang kebenaran sejarah boleh diperdebatkan, sejauh bukti bukti keberadaannya belum meyakinkan alias valid. Begitupun bukti bukti keberadaan kerajaan Tarumanegara yang relatif minim. Nah, mungkin inilah yang mebdasari banyak pihak tidak mau percaya begitu saja perihal kemasyhuran Tarumanegara. Meskipun ada beberapa peninggalan seperti Candi Jiwa di daerah Batujaya wilayah Karawang Barat, itupun masih diperdebatkan dan multi argumen?

Lepas dari perdebatan akademik yang selalu seru dan penuh keseriusan adu data, sebagai warga Bekasi tentu saja kiyai harus merespon secara positif. Pertama, merasa kudu bangga jika wilayah Bekasi adalah bekas wilayah kekuasaan Tarumanegara. Artinya, bisa jadi semua warga Bekasi pada awalnya adalah keturunan raja raja Tarumanegara. Kedua, boleh sedikit sangsi karena hingga hari ini bekas dan bukti keberadaan Istana Kerajaan Tarumanegara belum ditemukan, termasuk di wilayah Bekasi?

Tapi daripada pusing, mending lihat dan perhatikan beberapa gambar yang menunjukkan bahwa ciri khas dan ikon Tarumanegara bisa kita saksikan ada dibeberapa tempat. Nah, ini artinya dan semustinya, masyarakat Bekasi menata ulang dalam memilih ikon kotanya. Apakah ikon Bekasi sudah identik dengan golok, bambu runcing, ikan lele, buah kecapi, terakhir Abang Bek dan Mpok Asih? Sementara ada ikon khas sebagai penanda khusus Tarumanegara berupa Gerbang yang dibentuk, disusun, didesain dari bahan bata merah yang khas.

Dan…Gerbang itu ada diperbatasan Cakungpayangan Jatisari dan Kranggan?!. Sebuah gerbang masuk SDN Jatisari 1 yang didesain khas gerbang Tarumanegara. Lalu, apakah kaga kepikiran kalo gerbang tersebut lebih ikonik bagi Bekasi sebagai simbol kebanggaan? Ini sebagai wacana berfikir positif, kreatif dan argumentatif yang keren juga jika dijadikan sebagai topik kongkow para cendikiawan, sejarawan, budayawan ataupun wan wan yang lainnya. Seru pastinya. Dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus konsen terhadap wacana tersebut. Bekasi memang harus punya ikon yang khas, ideal dan tepat. Bukan fly over Sumarecon ataupun bentuk bangunan melingkar lingkar seperti tabung di gerbang tol Bekasi Barat? Jika ada kesepakatan bisa sangat mungkin bentuk Gerbang Tarumanegara akan menjadi pintu masuk semua bangunan dan gedung di Bekasi.(Jadi proyek??)

Intinya, sederhana saja, ayo kita terus menggali kebenaran fakta dan sejarah agar kita sebagai anak cucu leluhur tidak salah arah membanggakannya. Rawat tadisi dan budaya agar peradaban kaga sirna.

Penulis: Aki Maja – Budayawan

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif