Jakarta, daridesa.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Rabu (29/9) malam membuka kegiatan Training of Trainers (ToT) peningkatan kapasitas tenaga pendamping profesional Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tahap II di Jakarta.
Dalam arahannya, Menteri Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menyampaikan keinginannya agar kapasitas sumber daya manusia pendamping bisa terus mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Saya tidak menginginkan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan penguatan Sumber Daya Manusia bagi para pendamping itu hanya formalitas saja,” katanya.
Menurutnya, tenaga pendamping profesional di Kemendes PDTT berbeda dengan berbagai bentuk pendamping. karena pendamping di kemendes PDTT itu merupakan pendamping kewilayahan pembangunan pemberdayaan masyarakat yang memiliki zonasi yang luas sehingga membutuhkan skill yang memadai.
“Saya titip, untuk betul-betuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar nanti pada saat bertugas mentransformasikan apa yang harus ditransformasikan kepada para pendamping yang mengikuti pelatihan SDM nantinya bisa memiliki hasil yang maksimal. Karena ToT ini bertujuan untuk menyiapkan tim pelatih yang selanjutnya akan ditugaskan menjadi pelatih pada peningkatan kapasitas Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD),” katanya.
ToT tahap II ini merupakan kelanjutan dari ToT tahap I yang telah dilaksanakan pada tanggal 23-26 september lalu di Jakarta. Training of Trainer Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi Tenaga Ahli Kabupaten/Provinsi, Penggiat Desa dan Penggerak Swadaya Masyarakat yang disiapkan untuk menjadi pelatih atau trainer dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa.
Secara umum, training of trainer adalah sebuah proses transfer pengetahuan dan keterampilan agar kecakapannya bertambah atau menguat.
Tujuan pelatihan ToT pada intinya adalah untuk mengintensifkan penguatan kualitas kinerja harian tenaga pendamping profesional sebagai representasi kehadiran negara, dalam hal ini Kementerian Desa PDTT.
Karena itu kegiatan pelatihan tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga penguatan komitmen yang berujung pada perubahan sikap profesional sebagai agen yang memfasilitasi pemberdayaan masyarakat desa.
Dalam pembukaan ini, Selain Gus Menteri turut dihadiri Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Staf Khusus Mendes PDTT Abdul Malik Haramain, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela. (Red)