Cimahi, daridesa.com – Leader WCD Kota Cimahi Ibnu Ramadhan dalam kesempatan Kamis, 14 Januari 2024 menuturkan gelaran WCD Kota Cimahi yang akan dilaksanakan pada 16 September 2023 berbarengan dengan Puncak WCD seluruh Dunia.
Adapun pada tahun ini pelaksanaan World Cleanup Day mengusung tema “Bersatu untuk Indonesia Bersih”. Yang mana akan digelar secara bersamaan di seluruh pelosok Nusantara pada Sabtu ini 16/08/2023.
Disamping hal itu, Leader WCD Kota Cimahi Ibnu Ramadhan menyambut sangat baik dan antusias untuk bersatu padu mewujudkan Indonesia Bersih, mulai dari pinggiran, desa, hingga perkotaan.
Lalu menurut Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
“Data di atas menunjukan masih perlunya banyak kolaborasi tematik dengan berbagai pihak mau itu swasta ataupun Pemerintah, dengan kolaborasi saya meyakini akan terciptanya Indonesia yang Asri”, ungkap Ibnu Ramadhan.
Kemudian melihat perkembangan isu sampah di Kota Cimahi tentu ini menjadi alarm serius bagi seluruh pihak, karena masalah sampah adalah masalah semua yang mana harus diselesaikan dengan cara gotong royong.
Ibnu Ramadhan Leader WCD Kota Cimahi pun menegaskan kembali “Bahwasannya dibutuhkan kesadaran kolektif untuk menuju Cimahi Asri ini, mulai dari perencanaan tingkat bawah melalui jalur Pemerintah, selanjutnya aksi kolaborasi terpimpin komunitas dan elemen masyarakat, lalu adanya komitmen berkelanjutan terkait kemajuan Kota Cimahi untuk Bebas Sampah di 2030”, papar Ibnu Ramadhan yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Kota Cimahi Bidang Pembangunan Daerah.
Melalui segala percobaan, kegiatan berkelanjutan, upaya untuk mewujudkan Indonesia Bersih tidaklah mudah dan murah, dan menjadi urgensi serius di tengah kemajuan zaman yang menuntut perubahan.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman