Purwakarta, daridesa.com – Komunitas Pena dan Lensa (Kopel), akan menghadirkan Musisi Balada Indonesia dan Penggiat Literasi Nasional Ferry Curtis, pada penutupan pameran virtual Ruang Rupa Riang Vol.02, yang akan berlangsung di kanal youtobe Kopel TV malam ini, Pukul 20:00-selesai. Adapun secara ofline dan terbatas akan berlangsung di Inzomnia caffeeshop samping situ wanayasa.
“Nanti malam akan ada penutupan Ruang Rupa Riang (R3) Vol.02 2021, dan akan di tutup langsung oleh seniman yang kita respon karyanya pada pameran R3 itu, yakni dengan Konser Virtual Ferry Curtis” tutur Ikhsan selaku Koordinator Umum Kopel kepada daridesa.com
Selain itu, Tambah Ikhsan. Konser ini adalah bentuk dari kampanye literasi, mengembalikan lagi semangat kita dalam dunia literasi, sebuah refleksi dan silaturahmi dengan teman-teman pegiat Literasi Desa
“Kang Ferry kami biasa memanggil beliau begitu, adalah musisi yang lahir di Wanayasa Purwakarta. Karya-karya beliau terangkum dalam ratusan lirik lagu (lingkungan, kemanusian, nasionalisme kebangsaan, literasi, pendidikan, cinta dan lagu anak-anak, Red) puisi, mars, hymne, jingle iklan, thema song teater, dll.”
Lanjut Ikhsan, Kami sebagai anak muda kreatif di Purwakarta bangga dapat menghadirkan salah satu senior kami ini, teman, sahabat, kerabat dapat mengapresiasi karya-karya beliau melalui Konser Virtual dan Bedah Lirik, dengan Teema “Kekuatan Pena dan Lensa”
“Kang Ferry Curtis juga merupakan salah satu penulis lirik yang karya-karya lirik lagunya ‘Juara’, salah satu dari sekian prestasinya adalah 5-lagu Literasinya, dijadikan Lagu Literasi Nasional yang di pakai dan diproduksi oleh PERPUSNAS RI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia). Lagu ini diperuntukan untuk kampaye peningkatan kegemaran membaca di seluruh Indonesia.” Ujar Ikhsan.
Di hubungi via seluler, Ferry Curtis sangat mengapresiasi ide besar yang di gagas oleh Kopel
“Anak-anak muda yang tergabung di Kopel adalah perwujudan nyata, pengejewantahan gagasan yang cerdas untuk diacungi jempol. Di komunitas ini anak-anak muda dilatih kepekaan melihat, memotret peristiwa kehidupan dan menuliskan sejarah peristiwanya secara jujur dan bernas” Ujar Ferry Curtis
Di era digitalisasi yang serba cepat ini, kita dipaksa dipacu untuk berinteraksi dengan teknologi dunia yang semakin canggih. Di dalam Komunitas ini sesungguhnya kita bukan hanya sedang belajar berinteraksi dan berorganisasi saja, Tambahnya.
“Lebih jauh lagi, Lanjut Ferry Curtis. kita sedang menggodok rasa kepekaan kita untuk menjadi manusia INDONESIA yang tangguh, kaya apresiasi, peka rasa simpati dan empatinya sejak dini – untuk berperan serta aktif memecahkan solusi.”
Maju dan tetap berkaryalah Kopel Purwakarta, Semangatnya Ferry Curtis. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampung halaman