Sukoharjo, daridesa.com — Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo, KH. Khomsun Nur’arif telah resmi menjadi Pembina Yayasan Sambung Nusantara Utama. Sosok KH. Khomsun Nur’arif ini juga merupakan Pendiri Yayasan Sambung Nusantara Utama tersebut.
Dalam acara buka puasa bersama sekaligus penandatangan akta notaris Yayasan di Wisma Boga, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, KH. Khomsun Nur’arif menerangkan beberapa hal terkait keberadaan Yayasan Sambung Nusantara Utama ini.
Pertama, kata dia, Yayasan Sambung Nusantara Utama merupakan Yayasan yang bergerak dibidang sosial, keagamaan & kemanusiaan.
“Ini tercetus berdasarkan hasil diskusi dan ikhtiar dari para penggerak Nahdlatul Ulama khususnya diwilayah Kabupaten Sukoharjo,” kata KH. Khomsun Nur’arif, Selasa (11/05/2021).
Kedua, ada tiga pilar utama sebagai pondasi bagi tegaknya organisasi yang bisa kita contoh yaitu, Nahdlatul Wathan, Tashwirul Afkar dan Nahdlatut Tujjar merupakan semangat perjuangan para santri serta mengingatkan kita berlima kita boleh merasa besar dimana mana.
“Merasa bisa melakukan apapun tapi sebenarnya kita ini tidak bisa apapun tanpa beliau beliau yang ada disana itu (keluarga), saya titip amanah Gusti Allah berupa keluarga, istri dan anak anak kita jaga betul betul, apapun yang kita kerjakan insyaallah sukses,” sambungnya.
Ketua Yayasan Sambung Nusantara Utama, Derri Adhy Gunawan mengatakan yayasan ini akan senantiasa sejalur dan searah perjuangan dengan Nahdlatul Ulama
“Serta bisa bermanfaat bagi masyarakat, kita agar segera membuat restra serta grand desain Yayasan yang dikemudian hari menjadi jalan kita semua agar bisa berkhidmat melalui jalur apapun,” katanya.
Sekretaris Yayasan Sambung Nusantara Utama, Nuril Huda juga mengatakan, bahwa yayasan Ini merupakan regenerasi bisa menjadi tempat dan wadah bagi generasi berikutnya.
“Sehingga ikhtiar kita dan kita bisa berkhidmat ke masyarakat dan Nahdlatul Ulama bisa tersalurkan melalui Yayasan ini,” kata Nuril Huda.
Bendahara Yayasan Sambung Nusantara Utama, Wiyono juga meyakinkan dari pengalamannya sebagai HRD diperusahaan dirinya mampu merekrut kader yang bisa bersaing.
“Dengan pengalaman yang saya miliki sebagai HRD di sebuah perusahaan, saya akan merekrut kader-kader generasi kita agar mampu bersaing didunia usaha maupun mengembangkan kemampuan personality,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, turut hadir juga Komisioner Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Eko Budiyanto. Dirinya meyakini bahwa Yayasan Sambung Nusantara Utama ini akan mampu membimbing para generasi muda.
“Yayasan ini membersamai perjuangan Nahdlatul Ulama, kami memohon KH Khomsun Nur’arif untuk membimbing kami yang muda-muda ini agar terus berjuang & semangat,” tukasnya.
Dari pertemuan ini bahwa, kader Nahdlatul Ulama bisa berjuang melalui media apapun, tidak hanya pada satu titik dan satu sudut pandang, banyak berbagai cara yang bisa kita lakukan, saatnya kita bergerak menjadi lebih baik memanajemen dan terukur agar senantiasa bisa bermanfaat, berkhidmat kepada masyarakat dan nahdlatul ulama
Generasi muda kita harus diajak untuk terus belajar, mengelola seluruh potensi yang ada di masyarakat kita. Potensi ekonomi, sosial dan lain sebaginya merupakan sektor penting bagi kemajuan Indonesia.
Maka, kita perlu mengembangkan dan mengikuti ajaran agama yang Rahmatan lil-alamin, agama yang baik untuk semua, agama yang membawa kemaslahatan publik. (Red)
Berita dari desa | Membaca Kampung Halaman