Bandung, daridesa.com — Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama 30 hari yang dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
Mahasiswa diharapkan mampu memahami masalah sosial dalam masyarakat lalu memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, KKN Tematik UPI merupakan program bagi mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Dalam waktu 30 hari, mahasiswa melaksanakan kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM”. Mahasiswa dikelompokkan dengan masing-masing anggota kelompok sebanyak 28 orang.
Alur kegiatan dalam pelaksanaan KKN ini dimulai dari mengurusi surat perizinan kepada pihak kelurahan dan kecamatan masing-masing mahasiswa. Kemudian melakukan observasi di wilayah sasaran program tersebut. Kegiatan perizinan berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Salah satu kelompok dari mahasiswa KKN TEMATIK UPI yaitu kelompok 2 mendapatkan tema Desa Tanpa Kelaparan sub-tema Prevalensi kurang gizi, kurus, stunting, dan anemia yang dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Gegerkalong.
Program dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 pukul 14.00 wib sampai pukul 09.00 wib hari Minggu, 31 Juli 2022 bertempat di RW 03. Sasaran program ini adalah anak-anak, partisipan yang hadir pada saat pelaksanaan sekitar 60 – 70 orang.
Berdasarkan observasi dan informasi yang didapatkan mahasiswa KKN UPI 2022 kelompok dua, ditemukan bahwa mayoritas anak-anak di wilayah Jalan Suni RT 03 RW 03 Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung masih banyak yang stunting dan kekurangan gizi.
Berdasarkan informasi tersebut kelompok 2 mahasiswa KKN UPI 2022 memiliki program kerja dengan mengadakan perkemahan untuk menarik antusias masyarakat mengenai edukasi tentang mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Dan juga dalam rangka menumbuhkan kesadaran pentingnya makanan sehat dan gizi seimbang bagi anak-anak dan juga masyarakat.
Kegiatan Perkemahan dan sosialisasi gizi seimbang dilakukan semenarik mungkin sehingga anak-anak merasa senang dan tidak bosan yaitu dengan metode mentoring dan dibuat dengan pendekatan bermain sambil belajar. Hal ini terbukti berhasil menambah minat anak-anak dalam belajar dalam memahami konsep gizi seimbang.
Tidak hanya itu, Ayu Sekar Ningrum dari Program Studi Pendidikan Fisika, salah satu mahasiswa kelompok 2 KKN melakukan wawancara sekitar 10 orang responden lansia untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat RW 03 Kelurahan Gegerkalong mengenai Gizi Lansia.
Program ini sangat disambut baik oleh para anak-anak dan masyarakat yang ikut serta dalam pelaksanaan. Hal tersebut terlihat dari keantusiasan masyarakat saat kegiatan berlangsung.
Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat Gegerkalong lebih peduli terhadap kebutuhan dan keseimbangan gizi balita, gizi anak-anak, dan gizi lansia. Sehingga dapat mencegah adanya masyarakat yang gizi buruk dan stunting.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 2: Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si.
Ayu Sekar Ningrum (1908501), Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman