Batang, daridesa.com – Sebagai mahasiswa yang memiliki peran mengabdi kepada masyarakat, Keluarga Mahasiswa Batang Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (KMBS) mengadakan Gerakan Pendidikan Desa (GPD) Jilid 11 yang bertempat di Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada (28-30/01/2022).
Ketua Umum KMBS Periode 2021-2022, Tubagus Muhammad Hasanuddin Labbay mengatakan bahwa, GPD tahun ini menitik beratkan pada pendidikan terhadap masyarakat sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami berusaha menjembatani Desa Mojotengah untuk memanfaatkan tanah menjadi perkebunan teh dan kopi,” ujar Tubagus.
Ia menambahkan, untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, kami memfasilitasi pemateri ahli di bidang budidaya kopi, yaitu Bapak Burohim, penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat. Selain itu, GPD juga fokus terhadap sosialisasi pendidikan.
Senada, Ketua Pelaksana GPD jilid 11, Ulil Absor Ar Robbany menuturkan kegiatan GPD terfokus pada pelajar dan sumber daya alam. Akan tetapi, bukan berarti meninggalkan kalangan lain dari lapisan masyarakat muda maupun tua.
“Masyarakat sangat antusias dengan adanya gerakan pendidikan desa dan akan terus pengawal pembangunan warga Batang,” ucap mahasiswa Ilmu Hukum UIN Walisongo Semarang tersebut.
Ulil berharap, semoga dengan dedikasi dan semangat holopis yang kita bangun menjadikan hiroh berbeda dari masyarakat. Apalagi di era digital secara adanya bonus demografi yang menuntut pendidikan harus diperjuangkan dengan berbagai upaya.
“Dalam artian, GPD bukan sekadar program seremonial belaka, tetapi sebagai evidence dari setiap konsep yang sistematis,” tambahnya.
Pemateri Pelatihan Budidaya Kopi, Burohim menyampaikan potensi tanah di daerah Batang Selatan sangat bagus jika dikelola menjadi perkebunan kopi, sayangnya masih banyak yang belum menyadari peluang tersebut.
“Sebagai petani kopi, bukan sekadar menanam kopi, tetapi juga harus paham jenis kopi yang tepat untuk ditanam sesuai kondisi daerahnya,” jelas Burohim kepada Media KMBS, pada Sabtu (29/01/2021).
Pemateri yang berasal dari Bawang, Batang tersebut menerangkan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kopi pemula, yakni banyak petani yang tidak ingin mengubah konsep dalam bertani. Harusnya mengubah teknik lama dengan teknik baru supaya kopi ssemakin berkualitas.
Kontributor : Septy Aisah