Dari mana aku memulainya, gejolak rasa dalam renungan jiwa.
Entah dimanakah bermuara luka dalam rentan waktu temukan suka.
Dari kumpulan rindu melesat hebat,
Rindu tak mengenal temu,
Rindu tak mengenal waktu,
Dan dicinta tetaplah disitu,
Menjemputmu adalah tugasku.
Syair- syair langit membumi melekatkan senyawa cinta tak bernama.
Metamorfosa luka dalam imajinasi hati yang menginginkan tuk bersama.
Adakalanya aku tersenyum menatap hujan,
.
Dan dari kumpulan rindu…
Tetes hujan telah mewakili perasaan hatiku,
Air mataku aku tak memintamu menunggu…
Seperti bagaimana kau memintaku untuk menghilang.
Dan dari kumpulan rindu…
.
Sekali lagi…
Aku bebas mengaturnya…
Ini rinduku, gimana aku saja.
Kalau aku sudah rindu, kamu bisa apa?
Rasa ini milikku, kau tak perlu tau.
Tapi ketahuilah…
Bahagia adalah milik bersama…
Karya: Denisa Nur Fachrurozi
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman