Karawang, daridesa.com – Lumbung Inspirasi berkolaborasi dengan Forum Taman Baca Masyarakat Karawang mengadakan One Month One Book (Omob). Acara ini bertempat di Saung Bali Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Karawang. Minggu, (24/7/22).
Omob (One Month One Book) diawali dengan sambutan-sambutan dari ketua Lumbung Inspirasi, ketua Forum Taman Baca Masyarakat Karawang, perkenalan diri dari peserta dan ulasan buku dari peserta.
“Lumbung inspirasi adalah perkumpulan anak-anak muda berasal dari keresahan bersama yang berada di Telagasari, Karawang. Kenapa ketika kumpul itu-itu aja yang dibahas, kenapa kita tidak membuat forum aktualisasi anak muda. Awalnya hanya sekedar diskusi di Bandung ada apa, di Jakarta ada apa. Lumbung inspirasi memfokuskan ada tiga yaitu pendidikan, sosial dan budaya dengan visi menjembatani kemajuan,” tutur Farid Ketua Lumbung Inspirasi.
Nurul Ilmi selaku Ketua Forum TBM dalam sambutannya bercerita sedikit bahwa di Forum TBM pernah ada yang namanya Klub Buku Kita (KBK) yang mana di dalamnya ada mahasiswa Jogja, orang Indonesia yang kuliah di Jerman. Keresahannya sama ketika kita membaca buku, kemudian kita bingung ke siapa kita menceritakan buku yang dibaca, akhirnya ada yang namanya KBK, turur ia.
Ada yang menarik dari sesi ulasan buku ini kebanyakan dari peserta mengulas buku-buku self improvement. Ulasan buku dari Yusi salah satu anggota lumbung inpirasi dia mengulas buku yang berjudul Self Driving karya Renald Kasali dosen dari J.S. Khairen penulis Kami Bukan Sarjana Kertas, “kendaraan” yang disebut “self“. Kita bisa menentukan pilihan, apakah menjadi seorang driver atau passanger di kendaraan kita. Seorang driver, mampu mengembangkan semua potensinya dan mencapai sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Sedangkan mentalitas passanger yang ditanam sejak kecil, hanya akan menghasilkan keluhan dan keterbelengguan.
Sedangkan Ketua Lumbung Inspirasi Farid mengulas buku yang berjudul You Do You karya Fellexandro Ruby. Buku ini fokus membahas berbagai masalah yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia, seperti kebimbangan dalam menentukan pilihan, merasa asing dengan diri sendiri, merasa jauh tertinggal dengan teman-teman yang lain, dan masih banyak masalah lain yang tidak jauh-jauh dari kehidupanmu.
Sementara Nurul Ilmi mengulas buku Re dan Perempuan Karya Maman Suherman. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan gelap seorang perempuan Bernama Re:. Perempuan yang hendak dijadikan Kang Maman sebagai objek penelitian skripsinya justru menyeretnya semakin mendalami kehidupan perempuan itu, wataknya dan lingkaran kehidupan yang dijalaninya yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan penguasa negeri ini.
Di sisi lain Fahrul selaku ketua Perpusjal Baca Kami mengulas bukunya sendiri yang ditulis bersama Reny Anggraheny. Buku antologi cerpen ini mengisahkan nyata dari teman-teman dekat penulis. Berawal dari kegelisahan penulis yang kuliah sambil membagi waktunya dengan kerja, organisasi, ataupun kesibukan lain yang menjadi ciri khas seorang mahasiswa dalam satu waktu dikemas apik dalam bentuk fiksi. Ketika banyak yang setelah lulus kuliah mencari kerja. Namun kerja untuk kuliah guna mewujudkan impian selanjutnya setelah lulus kuliah. Setiap orang unik mempunyai ceritanya masing-masing. Kuliah untuk kerja adalah sebuah impian dan kerja untuk kuliah merupakan hal yang membanggakan, tandas Fahrul. (Fhrl)
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman