Mahasiswa KKN Bersama BUMDes dan Ekraf Purwakarta Gelar Seminar UMKM, Dorong Penguatan Branding Lokal

Purwakarta, daridesa.com — Bertempat di Aula Desa Taringgul Tengah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAI Riyadhul Jannah Subang, Kelompok 6, menyelenggarakan kegiatan bertema “Ekonomi Kreatif dari Desa” yang berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran produk. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara tim KKN, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta Dinas Ekonomi Kreatif Kabupaten Purwakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan pendampingan yang menyentuh kebutuhan riil pelaku usaha desa, sekaligus mengintegrasikan potensi lokal dengan peluang pasar digital. Jumat, (01/08) kemarin.

Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM lokal, tokoh masyarakat, serta aparatur desa yang melihat pentingnya peningkatan kapasitas dalam menghadapi persaingan pasar digital yang semakin kompetitif. Acara dibuka oleh Ayu Nuryanti selaku penanggung jawab kegiatan, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya transformasi digital bagi UMKM di desa. “Pelatihan ini bukan sekadar sesi belajar, tapi langkah awal agar UMKM di desa Taringgul Tengah bisa tumbuh menjadi unit usaha yang inovatif, mandiri, dan mampu bersaing secara luas. Kami ingin pelaku UMKM naik kelas, bukan hanya dalam hal pendapatan, tapi juga dalam cara berpikir dan memasarkan produknya,” tegas Ayu.

Sambutan kedua disampaikan oleh Sekretaris Desa, Ibu Wida. Dengan nada yang penuh semangat dan wajah berseri, ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan pelatihan ini. “Ini sangat luar biasa. Saya berharap pelatihan ini bisa membuka jalan bagi UMKM lokal untuk tampil lebih kreatif dan dikenal lebih luas,” ujarnya, seraya mengajak para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan tidak takut mencoba hal-hal baru.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Amir Mahmud, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Taringgul Tengah. Dalam presentasinya yang lugas namun inspiratif, ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara UMKM dan BUMDes sebagai dua roda penggerak ekonomi desa. “BUMDes tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kolaborasi dengan UMKM agar bisa berkembang bersama,” jelasnya. Ia mencontohkan beberapa inisiatif yang dapat dijalin, mulai dari penyediaan wadah promosi produk lokal hingga pengembangan sistem distribusi yang lebih efisien melalui BUMDes.

Sesi selanjutnya diisi oleh Hadi Albulaqi dari Komite Ekonomi Kreatif Purwakarta. Ia tampil dengan gaya santai namun sarat wawasan. Dalam penyampaiannya yang interaktif, Hadi mengajak peserta memahami pentingnya membangun identitas merek melalui konten digital yang menarik dan berkelanjutan. Ia membagikan berbagai kiat praktis, mulai dari teknik pengambilan foto produk dengan alat sederhana, menulis caption yang menggugah, hingga algoritma media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM. “Konten yang menarik dan konsisten adalah kunci. Jangan takut tampil beda. Justru keunikan itulah yang akan membuat produk kita diingat,” tegasnya sambil menunjukkan contoh nyata dari pelaku UMKM yang sukses melalui strategi digital.

Kegiatan ini tak hanya menjadi ruang belajar, namun juga menjadi momen kebangkitan semangat baru bagi para pelaku UMKM di Desa Taringgul Tengah. Di tengah perubahan zaman yang serba cepat, pelatihan ini menjadi bukti bahwa kreativitas, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi fondasi kuat menuju kemandirian ekonomi desa. Mahasiswa KKN berharap, dari pelatihan ini tumbuh semangat juang baru—bahwa pelaku usaha desa bisa sejajar dan bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional.

Penulis: Isa

Dari Desa | Membaca Kampung Halaman