Mahasiswa KKN Desa Rawasari Memanfaatkan Lahan Bercocok Tanam Lewat Bahan Daur Ulang

Mahasiswa  KKN Desa Rawasari Memanfaatkan Lahan Bercocok Tanam Lewat Bahan Daur Ulang

Daridesa.com |Purwakarta – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menerjunkan 34 Mahasiswa, terdiridari 12 laki-laki 22 perempuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di DesaRawasariKec. PleredKab. Purwakarta.

Kegiatan ini dilandasi peraturan presiden No. 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian, pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai citarum. KKN Unsika tahun 2019 mengusung Tematik Citraum Harum dengan harapan dapat membantu mempercepat revitalisasi DAS Citarum.

Pembuatan “Rak Kehidupan” merupakan hasil inisiatif mahasiswa KKN yang bertujuan pemanfaatan lahan bercocok tanam dari bahan botol plastik bekas yang diperoleh dari lingkungan desa Rawasari. Hal lainnya, kegiatan ini dilaksanakan karena desa Rawasari tidak dilalui oleh aliran sungai Citarum.

Program kerja dilaksanakan pada hari ketiga dimulai dengan mencari alat penunjang pembuatan “Rak Kehidupan” seperti kayu sebagai rak dan botol-botol plastik bekas.

“Hampir membutuhkan seminggu untuk membersihkan serta membuat rak menjadi kokoh sampai pada tahap akhir yaitu pemberian warna. Banyak kendala dalam pembuatan Rak kehidupan  yang dialami mahasiswa KKN Unsika desa Rawasari, seperti pencarian barang yang membutuhkan waktu yang lama. Walaupun begitu kami tidak berhenti semangat untuk melanjutkannya” Ujar Fahrul Koordinator Mahasiswa KKN UNSIKA desa Rawasari, Kamis, (18/7).

Fahrul menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan warga tak perlu khawatir lagi, ketika lahan mulai sempit karena mahasiswa sudah membuat simulasi pemanfaatan lahan dalam bercocok tanam menggunakan bahan daurulang seperti botol plastik bekas, terlebih warga yang masih memiliki lahan yang luas lebih bisa memanfaatkan lahan yang ada semaksimal mungkin.

Ditempat yang sama Mega, selaku penanggungjawab pembuatan “Rak Kehidupan” menyebutkan bahwa mereka tidak segan untuk terlibat dalam membangun semangat serta kreatifitas anak-anak desa Rawasari.

“Tidak perlu terlalu formal, bermain sambil belajar lebih dibutuhkan. Maksudnya anak-anak muda yang memiliki kreatifitas bisa membuat hal seperti ini lebih banyak lagi, karena bukan hanya dapat pelajaran kita juga bisa bermain dalam pembuatan rak nya saat menghias.”Ujarnya.  (Red)

ARTIKEL TERKAIT
Masih Banyak Anak Terinfeksi Cacing? Mahasiswa dan Puskesmas Tak Mau Diam

Masih Banyak Anak Terinfeksi Cacing? Mahasiswa dan Puskesmas Tak Mau Diam

de’TALK Academy dan Komite Ekonomi Kreatif Purwakarta Kolaborasi dalam Assesment Batch 3

de’TALK Academy dan Komite Ekonomi Kreatif Purwakarta Kolaborasi dalam Assesment Batch 3

Pagi Ceria di Taringgul Tengah: Warga Antusias Senam Bersama Mahasiswa KKN

Pagi Ceria di Taringgul Tengah: Warga Antusias Senam Bersama Mahasiswa KKN

Pengendalian Hama Terpadu: Kunci Ketahanan Pangan dan Sukses Program MBG

Pengendalian Hama Terpadu: Kunci Ketahanan Pangan dan Sukses Program MBG

“Ngosrek Bareng”: Wujud Kebersamaan Warga Taringgul Tengah di HUT Purwakarta ke-194

“Ngosrek Bareng”: Wujud Kebersamaan Warga Taringgul Tengah di HUT Purwakarta ke-194

Kritisi Isu Desa, Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Paparkan Gagasan Transformasi Lokal

Kritisi Isu Desa, Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Paparkan Gagasan Transformasi Lokal