Daridesa.com | Klaten – Penyuluhan pembuatan pupuk kompos menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), di padepokan 27 sebagai program kerja yang bermanfaat bagi penduduk di wilayah Desa Pakahan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Hal ini dikarenakan warga dusun tobayan ini, sedang giat-giatnya menanam sayuran sebagai aktifitas utama ibu-ibu PKK. Ada beberapa macam sayuran yang ditanam oleh ibu-ibu yang disusun dalam satu rak khusus.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN juga mengajarkan warga praktik membuat sekaligus pemakaian pupuk untuk menyuburkan tanaman sayur yang telah dikerjakan oleh warga sekitar.
Kegiatan yang dikoordinasi oleh ketua padepokan 27 KKN UST ini diikuti oleh 25 warga yang dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan rak tanaman sayur yang sudah dibuat oleh warga. Pelatihan ini bertujuan agar warga dapat merawat tanaman sayur dengan baik dan mampu membuat pupuk dengan memanfaatkan sisa-sisa potongan sayur rumah tangga.
Menurut Bibit Prasetya, Ketua Padepokan 27 KKN UST menuturkan, “Dusun tobayan sedang mengadakan program tobayan asri, untuk itu pelatihan pembuatan pupuk kompos sangat diperlukan oleh ibu-ibu agar mereka bisa membuat pupuk sendiri, untuk meminimalkan biaya pembelian pupuk pabrik”
Sebelumnya Lanjut Prasetya, warga belum memanfaatkan sisa-sisa dapur dengan baik. Dengan adanya program kerja dari mahasiswa KKN UST ini warga dapat membuat pupuk sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada, dari pada membeli pupuk yang harganya lebih mahal dibandingkan membuat sendiri.
Ditempat yang sama Ibu Ning selaku Ketua PKK mengatakan, “saya sebenarnya sudah mengetahui manfaat sisa-sisa sayuran untuk pembutan kompos, akan tetapi saya belum tahu cara pembuatannya.” Ujarnya.
Salah satu warga, Ibu Sri mengungkapkan rasa terimakasih kepada mahasiswa KKN UST yang sudah memberikan pelatihan bagaimana cara membuat pupuk kompos
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada adek-adek mahasiswa sehingga kami bisa mengolah pupuk yang benar sehingga ia dan ibu-ibu lain bisa membuat pupuk kompos sendiri.” Tandasnya.
Selain mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos, mahasiswa KKN UST juga banyak mengadakan kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga di desa pakaha, seperti pembuatan bunga dari plastik bekas dan gantungan kunci dari kain perca. (Rino)
Kabar dari desa |Membaca kampung halaman