Jurnal Warga, Daridesa.com – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan tema “Desa Peduli Pendidikan” dilaksanakan selama 30 hari dan di tempat tinggal masing-masing di berbagai wilayah.
Bertempat di Perum D’Parahyangan, Desa Wadas ini merupakan daerah yang nyaman, masyarakat yang ramah dan anak-anak yang antusias selama kegiatan berlangsung. Melihat kondisi dan juga situasi anak-anak ada yang sudah mengetahui sampah memiliki 2 jenis yaitu organik dan anorganik. Tetapi ada beberapa yang belum tahu dan paham mengenai jenis-jenis sampah.
Oleh karena itu dilakukanlah penyuluhan mengenai sampah organik dan anorganik kepada anak-anak di perum D’Parahyangan, Desa wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sampah dalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia nomor 6 tahun 2022 tentang sistem informasi pengelolaan sampah nasional pasal 1 adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat.
Penyuluhan diberikan kepada anak-anak yaitu bertujuan agar di zaman milenial ini, anak-anak dapat mengeluarkan ide yang muncul sehingga bisa memanfaatkan idenya terhadap sampah yang bisa digunakan kembali menjadi sebuah produk, yang memiliki kualitas baik agar tidak terjadi penumpukan sampah setiap tahunnya.
Selain itu kegiatan penyuluhan ini juga bertujuan agar anak-anak mengetahui perbedaan sampah baik organik maupun anorganik sehingga saat mereka membuang sampah, mereka bisa memilah dan memilih mana sampah yang termasuk ke dalam sampah organik atau anorganik.
Penulis: Aulia Fitri Syahidah, Mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta, Kelompok KKN 180,