Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Purwakarta, daridesa.com — STIEB Perdana Mandiri sukses menyelenggarakan kelas jurnalistik perdana selama empat pekan berturut-turut di bulan Juni 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak kampus dan Komunitas Pena dan Lensa (Kopel), yang mengusung misi meningkatkan literasi media, kemampuan menulis, serta kepekaan terhadap isu-isu sosial di kalangan mahasiswa.

Lebih dari 30 mahasiswa dari berbagai jurusan mengikuti kelas ini. Mereka berkumpul setiap akhir pekan di Aula Kampus STIEB untuk menerima materi dari pemateri berpengalaman di bidang jurnalistik dan literasi.

Kelas dimulai pada Sabtu, 7 Juni 2025, dengan menghadirkan Kang Adib Fauza—jurnalis sekaligus pegiat literasi—yang membawakan materi dasar-dasar jurnalistik, jenis media, serta etika dan tanggung jawab seorang jurnalis. Pertemuan kedua, pada Minggu, 15 Juni 2025, dibawakan oleh Teh Rara Amiyatun selaku koordinator divisi Jurnalistik dan berfokus pada teknik penulisan berita menggunakan pendekatan 5W+1H, peserta mulai memahami struktur berita dan berlatih menulis berdasarkan peristiwa.

Pertemuan ketiga yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025, mengangkat topik wawancara dan pengumpulan data, dipandu oleh Muhammad Ahmad Yani, S.P. Sementara itu, pertemuan terakhir pada Minggu, 29 Juni 2025, membahas penyuntingan dan publikasi dalam jurnalistik bersama Kang Fahrul. Dalam sesi ini, peserta mempresentasikan hasil tulisan sebagai bentuk evaluasi dari rangkaian materi yang telah dipelajari.

Selama empat kali pertemuan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Suasana kelas berlangsung interaktif, terutama saat sesi diskusi dan praktik. Banyak peserta mengaku memperoleh wawasan baru yang belum mereka dapatkan di bangku kuliah.

“Kegiatannya seru dan menambah banyak pengetahuan baru, terutama bagaimana menulis berita dengan benar dan bertanggung jawab. Sayangnya, masih sedikit mahasiswa yang ikut,” ujar salah satu peserta.

Beberapa peserta juga berharap agar kelas jurnalistik mendatang diumumkan lebih luas dan menarik minat lebih banyak mahasiswa. Menurut mereka, kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga melatih keberanian untuk menulis secara kritis dan peka terhadap realitas sosial.

Tak hanya berfokus pada teknik menulis, kelas ini juga menekankan pentingnya kepekaan sosial dalam dunia jurnalistik. Salah satu pemateri, Kang Fahrul, menuturkan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda harus berani menulis dan mengangkat isu-isu positif dari lingkungan sekitar, termasuk potensi desa yang selama ini kurang terekspos.

“Melalui kelas ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga produsen berita yang kritis dan membangun. Jangan sampai yang muncul di media hanya sisi negatif, padahal desa punya banyak potensi yang bisa diangkat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya membaca sebagai fondasi keterampilan menulis. Menurutnya, mahasiswa harus membiasakan diri membaca agar memiliki perspektif luas dan mampu menyajikan informasi secara tajam dan bertanggung jawab.

Ketua pelaksana kelas jurnalistik, Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Ia berharap program ini dapat berlanjut dengan jangkauan yang lebih luas.

“Antusiasme teman-teman sangat baik. Semoga ke depan bisa diumumkan lebih terbuka dan menarik lebih banyak mahasiswa untuk ikut,” ujarnya
Dengan berakhirnya kelas jurnalistik ini, STIEB Perdana Mandiri berharap para peserta tidak hanya memahami teori jurnalistik, tetapi juga mampu menerapkannya dalam bentuk tulisan yang kritis, etis, dan berdampak bagi masyarakat.

Ditulis oleh: Hilda, Salma, Irgi, dan Rara – Tim Kelas Jurnalistik STIEB Perdana Mandiri

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Surga Kuliner Halal di Purwakarta: Makan Enak, Tempat Nyaman

Surga Kuliner Halal di Purwakarta: Makan Enak, Tempat Nyaman

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif