Pati, daridesa.com – Indonesia dikenal dengan budayanya yang unik. Salah satu tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Pati adalah tradisi Barik’an. Masyarakat setempat telah mewariskan tradisi ini dari generasi ke generasi dan merupakan bagian penting dari identitas budaya mereka.
Tradisi Barik’an merupakan perayaan yang diselenggarakan oleh Warga Pati setiap tahun. Biasanya tradisi itu dilakukan pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa yang jatuh pada Oktober atau November dalam penanggalan Masehi. Barik’an sendiri berasal dari kata “berik” yang berarti “mengikuti jalan” dan “barik” yang berarti “meluncur” atau “gerakan cepat”, sebagaimana dilansir dari kolomdesa.
“Barikan biasanya dilakukan guna menyambut Tahun Baru Islam yang juga bertepatan dengan penanggalan Jawa yaitu tanggal Satu Suro, tujuan Barik’an ini tak lain adalah untuk berkumpul dan berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar di berikan keselamatan, kesehatan dan keberkahan dalam menyambut dan menjalani tahun baru Hijriyah,” kata Yusuf Agil selaku kepala dusun Kepoh desa Gerit Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.
Usai penyambutan, acara Barik’an pun dimulai. Orang-orang Pati membentuk antrean panjang dan dengan riang menyusuri jalan-jalan kota. Mereka meluncur dengan cepat saat membawa lilin atau senter yang menyala. Komposisinya terlihat indah saat cahaya lilin mengikuti jejaknya dalam satu gerakan terpadu. Suasana kebersamaan dan keceriaan terpancar dari wajah masing-masing peserta.
“Barikan merupakan salah satu budaya atau tradisi turun temurun dari leluhur guna menyambut tanggal satu Suro, Tradisi Barikan ini telah lama dilakukan masyarakat dan masih kita jaga dan selalu kita laksanakan dari tahun ke tahun” ucap Yusuf Agil
Tradisi Barik’an tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Dipercaya melalui perayaan ini masyarakat memohon berkah, keselamatan dan kesejahteraan bagi kota Pati dan seluruh penduduknya. Mereka berdoa bersama di tempat-tempat suci di sepanjang jalan Barik’an dan mengungkapkan rasa terima kasih dan harapan mereka.
Di setiap tahapan perjalanan Barik’an, masyarakat Pati membawa harapan dan semangat untuk masa depan yang lebih cerah. Mereka percaya bahwa dengan mengolah tradisi dan menghargai nilai-nilai budaya mereka, mereka dapat mencapai kehidupan yang bahagia dan bahagia. Tradisi Barik’an khas Pati merupakan simbol kelanggengan hidup dan semangat yang tak pernah hilang dalam pelestarian warisan budayanya.
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman