Purwakarta, daridesa.com ― Cacingan masih jadi ancaman tersembunyi di balik senyum ceria anak-anak sekolah dasar. Menyadari urgensi ini, mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Subang bersama Puskesmas Wanayasa bergerak cepat melalui program edukatif bertajuk “Tumbuh Sehat, Desa Kuat”. Kegiatan digelar di SDN Taringgul Tengah, dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Di tengah canda tawa siswa dan semangat para guru, penyuluhan kesehatan dan pembagian obat cacing menjadi langkah nyata membangun kesadaran hidup sehat sejak usia dini. Rabu (30/7) kemarin.
Dengan mengangkat tema “Hidup Sehat Dimulai Sejak Dini”, kegiatan ini bertujuan menanamkan pola pikir sehat pada anak-anak sejak usia sekolah dasar. Kegiatan ini diisi oleh narasumber Winda Wahyuni, A.Md.Keb., seorang bidan dari Puskesmas Wanayasa, yang memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan anak secara menyeluruh. Dalam sesi penyuluhannya, Winda menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan benar, mandi secara rutin, serta menjaga kebersihan kuku dan gigi.
Selain kebersihan diri, Winda juga mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ia memberikan contoh makanan yang mudah dijangkau namun kaya manfaat, seperti sayur-sayuran lokal, buah musiman, serta pentingnya minum air putih. Winda juga mengajak para siswa untuk aktif bergerak, rajin berolahraga, dan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan instan atau jajanan sembarangan.
Tidak hanya itu, sesi edukasi ini juga membahas pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Winda menyampaikan bahwa kesehatan bukan hanya soal tidak sakit, tetapi tentang bagaimana tubuh kita dirawat dan dicegah dari penyakit sejak dini. Anak-anak diajak memahami bahwa dengan menjaga kesehatan, mereka bisa tumbuh lebih kuat, aktif, dan semangat belajar.
Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan mahasiswa KKN sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan. “Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi sehat dan cerdas. Kesehatan adalah fondasi utama untuk masa depan mereka,” ujar Ade Arifh, salah satu penanggung jawab kegiatan.
Melalui kegiatan ini, terlihat sinergi yang kuat antara mahasiswa, tenaga kesehatan, pihak sekolah, dan masyarakat. Guru-guru di SDN Taringgul Tengah mengapresiasi kegiatan tersebut karena memberikan wawasan baru bagi siswa dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami. Beberapa siswa bahkan tampak antusias saat sesi tanya jawab dan praktik mencuci tangan yang benar.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan terus tumbuh, tidak hanya di kalangan anak-anak, tapi juga orang tua dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya datang untuk belajar dari masyarakat, tetapi juga memberi manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh warga desa.
Penulis: Isa
Dari Desa | Membaca Kampung Halaman