Melalui Makrab, Pengurus IPNU IPPNU Warungasem pererat Kekeluargaan

Daridesa.com| Batang – Pimpinan Anak Cabang ( PAC ) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) Bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ ( IPPNU )  Kecamatan warungasem kabupaten batang  mengadakan Malam Keakraban ( makrab) .

Kegiatan ini di lakukan untuk lebih saling mengenal, mempererat, dan meningkatkan solidaritas antar pengurus anak cabang , ranting, maupun komisariat .

Acara yang berlangsung  selama satu malam dua hari di Sekolah Dasar  Negeri ( SDN ) Desa Bismo, Kecamatan Blado. Diikuti oleh Pengurus  PAC,  Ketua Ranting IPNU IPPNU juga Komisariat yang ada di kecamatan Warungasem .

Rio selaku Ketua Panitia, “Memilih Tempat Di desa Bismo karena di samping kita merancang progam kedepan , kita juga bisa menikmati udara yang segar”. Ujarnya  kepada daridesa.com Senini (6/1/2020).

Kopi khas desa bismo menemani diskusi ringan para peserta makrab. Tak hanya pengurus aktif , alumni anak cabang pun ikut hadir dan memberikan motivasi motivasi  kepada kami semua sebagai pengurus sekarang.

Dengan adanya hal ini, sambung Rio. “Suatu ranting akhirnya bisa mengadopsi program kerja ranting lain yang dirasa bagus untuk kemudian diterapkan di rantingnya”.

Kami juga membahas  keluhan-keluhan yang dialami ranting kemudian bersama-sama berdiskusi untuk menemukan sebuah alternatif solusi dari permasalahan-permasalahan yang dialami.

Adapun pada keesokan harinya, Kami mendaki ke puncak Bismo, outbound dan diakhiri dengan acara penutup. kami sudah Rutin  selengerakan kegiatan makrab  setiap Priode kepungurusan , ini paling efektif untuk mengakrabkan dan membangun solidaritas antar pengurus . Paparnya

Hal serupa juga di sampaikan oleh Ketua IPPNU Tatim , “Tanpa akrab dan solidnya pengurus , kita tak bisa menjalankan roda roda organisasi”

Pengurus anak  cabang , ranting maupun komisariat   agar nantinya dapat membangun sinergitas dan kerjasama demi membangun pelajar pelajar nahdlatul ulama’ yang militan di warungasem ini khususnya. Tandasnya. (Sulfiana\Rahman)

Kabar dari desa | Membaca kampung halaman