Pertanian, Daridesa.com – Prinsipnya bertani dapat dilakukan dimana saja, salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman. Dilansir dalam jurnal Ashari, dkk. Menyatakan bahwa lahan pekarangan yang baik dapat memberikan berbagai manfaat yang disebut lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Disebut demikian karena sewaktu-waktu kebutuhan pangan pokok (Jagung, beras, dll), sayuran, buah, obat-obatan, dan palawija tersedia dipekarangan juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga.
Pola bertani dipekarangan yang dapat membudidayakan berbagai campuran komoditas, baik tanaman tahunan ataupun musiman. Sehingga untuk mengoptimalisasikan pemilihan jenis komoditas harus disesuaikan dengan keadaan dan kekhasan pekarangan dan lingkungan seperti iklim, musim, suhu, air, tanah dan intensitas cahaya matahari.
Dalam bertani di pekarangan dengan lahan yang sempit dan kurang subur bukan alasan sobat daridesa untuk tidak bisa bertani, hal tesebut dapat diatasi dengan menggunakan pola tanam vertikal (verticulture), dan menggunakan pot. Pola tanam verticulture dapat digunakan untuk lahan pekarangan yang sempit yaitu dengan membudidayakan tanaman dengan cara memanfaatkan ruang ke atas (bertingkat atau bersusun).
Pola tanam verticulture juga dapat menghemat penggunaan pupuk dan air. Sedangkan bertani menggunakan pot sebagai solusi untuk lahan pekarangan yang kurang subur, dan sebagai alternatif dalam memperbanyak jumlah tanaman dan berbagai jenis sayuran yang dapat dibudidayakan di pekarangan.
Tidak hanya dapat menciptakan keindahan dan kesejukan, bertani dipekarangan juga merupakan bentuk langkah sederhana yang dapat mengatasi resesi pangan pada waktu tertentu yaitu dengan keikutsertaan keluarga menyediakan konsumsi pangan mandiri dan juga merupakan pemenuhan gizi keluarga dengan mengoptimalkan lahan pekarangan untuk bertani sehingga keadaan pangan tersedia terus-menerus .
Selain itu dalam spektrum yang lebih luas dapat mengurangi pengeluaran dan sumber pendapatan rumah tangga. Dalam terwujudnya hal-hal tersebut apabila pengeolaaan dilakukan secara intensif dan perencaanaan yang baik dengan melihat potensi pekarangan.
Yuk mulai kenali lahan pekarangan sobat daridesa dengan memanfaatkaan kegiatan bertani, sebagai berikut:
1). kenali kondisi pekarangan sehingga komoditi yang akan ditanam cocok dengan keadaan pekarangan untuk didapatkan hasil yang optimal
2). persiapan media tanam yang memiliki kemampaun menyerap air dengan baik
3). memilih jenis tanaman yang telah sesuai dengan keadaan lahan pekarangan
4). pemilihan lahan, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan pola tanam yang akan digunakan baik itu dengan cara verticulture, menggunakan pot, atau dengan cara konvensional yang langsung ditanam di tanah. Selain itu pemilihan lahan juga dilakukan untuk meningkatkan produktifitas komoditi seperti tanaman yang memerlukan tingkat intensitas cahaya matahari yang tinggi tidak dianjurkan untuk ditanam dibawah pekarangan yang rimbun
5). Tata letak tanam, karena tata letak tanam akan berpengaruh pada tumbuh dan kembang komoditi
6). Pemeliharaan
7). Pemanenan.
Berita dari desa – Membaca kampung halaman