Menginspirasi Dari Desa: Inspirasi dari Pameran Seni Grey Annual Award Exhibition

Menginspirasi Dari Desa: Inspirasi dari Pameran Seni Grey Annual Award Exhibition

Purwakarta, daridesa.com – Pameran Seni Tahunan Grey, atau yang dikenal sebagai “Grey Annual Award Exhibition”, sebuah acara bergengsi yang menampilkan karya-karya dari ratusan seniman perupa dari seluruh Indonesia, telah menjadi sorotan dalam dunia seni. Di tengah gemerlapnya acara ini, satu nama yang muncul dari desa kecil Raharja, Kecamatan Purwakarta, menarik perhatian banyak orang. Hardiansyah, seorang pemuda berbakat, telah berhasil menembus seleksi ketat untuk menjadi salah satu dari seratus karya yang terpilih dalam ajang bergengsi ini.

Ketua Komite Ekraf, Hadi Al Bulaqi, dengan penuh semangat mendorong dan mendukung proses kreatif yang dilakukan oleh masyarakat Purwakarta dari berbagai subsektor Ekraf. Ini adalah langkah nyata dalam memberdayakan potensi lokal dan mendukung para seniman lokal untuk berkembang. Dukungan ini juga membawa angin segar bagi Hardiansyah dan seniman-seniman lainnya dari Purwakarta, menunjukkan bahwa karya mereka dihargai dan diakui di tingkat nasional.

Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah lukisan karya Muhamad Hardiansyah, yang saat ini masih dipamerkan di @greyartgallery47. Dalam lukisan ini, Hardiansyah menggambarkan seorang wanita dewasa yang merenungkan masa depan sambil merindukan masa kecilnya. Melalui warna-warna dan detail yang halus, lukisan ini berhasil menyampaikan kedalaman perasaan dan pikiran yang tersembunyi di balik ekspresi sang wanita.

Pesan yang disampaikan oleh karya ini sangat universal dan mendalam. Dalam kekhawatirannya tentang apa yang akan terjadi, wanita dalam lukisan tersebut menyadari bahwa ketidakpastian tidak akan mengubah apapun. Pesan ini mengajak kita untuk merenung, bahwa di akhir hari, kita semua menginginkan kesenangan dan kebahagiaan, seperti anak kecil yang tersenyum tanpa beban.

Karya ini bukan hanya sekadar lukisan, tetapi juga sebuah cermin bagi kita semua untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan dan kembali kepada kepolosan dan kebahagiaan yang seringkali terlupakan di tengah hiruk-pikuk dunia dewasa. Dengan menarik inspirasi dari kearifan lokal dan menggambarkannya melalui seni, Hardiansyah telah berhasil menciptakan karya yang menginspirasi dan memberi makna bagi banyak orang.

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
PMII Purwakarta Kritik Keras Kebijakan Jam Malam Bupati Purwakarta: Pelajar Dibatasi, Kreativitas dan Kesejahteraan Terabaikan

PMII Purwakarta Kritik Keras Kebijakan Jam Malam Bupati Purwakarta: Pelajar Dibatasi, Kreativitas dan Kesejahteraan Terabaikan

100 Hari Kepemimpinan, Aliansi BEM Purwakarta Layangkan Kritik Terbuka ke Bupati: Soroti Masalah Pendidikan hingga Gedung GCC

100 Hari Kepemimpinan, Aliansi BEM Purwakarta Layangkan Kritik Terbuka ke Bupati: Soroti Masalah Pendidikan hingga Gedung GCC

Komunitas Pena dan Lensa Lakukan “Jarambah Lur” ke Desa Pasir Angin untuk Riset Awal Budaya Domyak

Komunitas Pena dan Lensa Lakukan “Jarambah Lur” ke Desa Pasir Angin untuk Riset Awal Budaya Domyak

Bangun Ekosistem Komunitas Film, Ekraf Minta Pemda Purwakarta Perhatikan Sektor Film

Bangun Ekosistem Komunitas Film, Ekraf Minta Pemda Purwakarta Perhatikan Sektor Film

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Dzikr Abazis Subekti Sayangkan Aksi Pengeroyokan Seorang Nenek di Cianjur

Heru Kurniawan Terpilih Sebagai Kepala Desa Gandamekar Plered

Heru Kurniawan Terpilih Sebagai Kepala Desa Gandamekar Plered