Daridesa.com, Purwakarta – Minimnya perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren di tengah covid-19, membuat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dari Pimpinan Pusat (PP) hingga Pimpinan Cabang (PC) mengkritisi hal tersebut.
Pasalnya, banyak santri yang berasal dari keluarga kelangan menengah kebawah yang tidak bisa mengikuti protocol kesehatan yakni rapid test yang bisa mengeluarkan nominal uang yang cukup besar
Hal tersebut disuarakan oleh Aswandi selaku Ketua Umum PP IPNU yang mengintruksikan kepada kader-kader IPNU se-Indonesia agar menyuarakan aspirasi senada di daerah masing-masing.
“Kami akan mengirim surat secara tertulis kepada Bapak Presiden. Jika kepentingan kami para santri tidak diakomodasi, saya selaku ketua umum PP IPNU akan mengintruksikan kepada seluruh kader IPNU untuk bersuara di wilayah mereka masing-masing” Ucapnya.
Hal senada diserukan oleh Pimpinan Cabang IPNU Purwakarta, yang meminta pemerintah daerah khususnya Kabupaten Purwakarta untuk memperhatikan fasilitas yang ada di pesantren-pesantren
“Saya sangat setuju apa yang di intruksikan oleh ketua PP IPNU terkait fasilitas kesehatan yang harus di perhatikan oleh pemerintah baik dari pusat maupun daerah kepada seluruh Pondok Pesantren.” Ujarnya Subhiyana kepada daridesa.com, Rabu (24/6/2020)
Tambah Gus Subhi sapaan akrabnya, Pemerintah pusat Sampai daerah arus bener bener memperhatikan kesehatan bagi para santri ketika masuk pesantren, kalangan santri lah yang sangat merasakan dampaknya Apalagi dengan keadaan new normal ini.
Gus Subhi yang juga selaku Wakil Bendahara PC IPNU Purwakarta menuturkan, pemerintah daerah jangan hanya memperhatikan pariwisata dan sektor pembangunan lainnya ditengah pandemic seperti ini
“Seharusnya pemerintah daerah harus lebih memperhatikan santri, yang jelas memiliki ujung tombak masa depan di lingkungan masyarakatnya nanti. Jangan hanya memperhatikan kembalinya normalisasi wisata dan pembangunan-pembangunan”
Sebagai penutup, Gus Subhi berpesan. Semoga kita semua (Para santri, Red) memiliki semangat dan tidak pernah putus asa di tengah pandemi seperti ini dalam menuntu ilmu, tetap ikuti aturan kesehatan dan jaga lingkungan agar tetap selalu bersih dan sehat. Tandasnya. (Red)
Berita dari desa – Membaca Kampung Halaman