Peduli Kesehatan Santri, Dosen Keperawatan D3 Unjani Sukses Lakukan Pengmas di PP Al Istiqomah Bandung

Peduli Kesehatan Santri, Dosen Keperawatan D3 Unjani Sukses Lakukan Pengmas di PP Al Istiqomah Bandung

Bandung, daridesa.com – Kegawatdaruratan merupakan hal yang penting untuk dipahami dan juga diketahui oleh masyarakat umum. Pondok pesantren merupakan Lembaga yang masih kurang tersentuh oleh kegiatan kesehatan, sehingga perlunya suatu pelatihan kesehatan  terutama terkait hal yang dasar yaitu pengukiran tanda tanda vital dan juga Bantuan hidup Dasar (BHD).

Adapun rangkain Pengmas ini telah dilaksanakan dari mulai Minggu, 24 Juli 2022 dengan agenda Ceramah, Diskusi TTV dan Bantuan Hidup Dasar. Kemudian dilanjutkan dengan giat Pelatihan dan Pendampingan dan Evaluasi kepada Kader Santri pada Minggu, 31 Juli 2022 silam dengan sangat meriah dan bermakna.

Disamping hal tersebut, Pelatihan ini di fokuskan kepada pembuatan kader kesehatan remaja santri di Pondok Pesantren Al Istiqomah, Bandung dengan memberikan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital dan Bantuan Hidup Dasar Awam. Kegiatan Pengmas ini di support dan dukungan dana dari LPPM, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi yang dilaksanakan pada Minggu, 07 Agustus 2022.

Selanjutnya Ketua Pengmas Asep Badrujamaludin, BN.,MN.,RN, menuturkan bahwa kegiatan pengmas ini di damping oleh 2 Anggota yaitu Siti Nurbayanti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat dan Diki Ardiansyah, S.Kep.,Ners.,M.Kep. Juga kegiatan Pengmas ini melibatkan 4 orang Mahasiswa TK 2 di Prodi Keperawatan D3 Unjani.

Kemudian berhubung Pelatihan ini merupakan agenda Pengmas, tentu metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam pelatihan ini dilakukan secara offline kepada santri dan santriwati Ponpes Al Istiqomah sejumlah 100 orang, selama 2 Bulan (Juli-Agustus 2022) ahad pertama pemberian materi pengukuran tanda tanda vital dan bantuan hidup dasar (BHD) awam, diminggu ke 2 yaitu workshop terkait aplikasi TTV dan BHD kepada kader santri dan santriwati kesehatan dengan rincian 12 orang, kemudian di pekan ke 3 dilakukan pembuatan posko kesehatan santri laki laki dan juga santri perempuan.

Adapun hasil Pelatihan sesuai prosedur SOP pre test dan psot test di dapatkan 26,25 menjadi 83,75. Selain itu hasil pelatihan dan pendampngan langsung terkait Apliaksi BHD di dapatkan pre test 26,25 dan post tes 83,75.

Pasca dari kegiatan Pengmas tersebut menghasilkan berbagai macam yakni dengan pelatihan dan workshop pengukuran Tanda Tanda Vital; Tekanan Darah, Suhu, Nadi, Pernafasan dan juga Bantuan Hidup Dasar Awam sangat di perlukan untuk remaja santri pesantren untuk di jadikan sebagai kader kesehatan di pondok pesntren. Selain itu, pentingnya aplikasi, pendampingan dan observasi dan juga pembuatan posko kesehatan yang perlu pendamoingan agar setelah kegiatan ini posko kesehatan yang berbasis pesantren ini sangat penting untuk di aplikasikan.

Setelah beberapa agenda dilaksanakan secara berkelanjutan, diakhir kegiatan Pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqomah Ust. Mamang memberikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Jenderal Achmad Yani atas kegiatan pengabdian masyarakat ini. Beliau berharap kegiatan pengabdian masyarakat khususnya bidang Kesehatan, posko Kesehatan dan kader santri Kesehatan di lanjutkan dan dirasakan sangat bermanfaat.

Setelah itu dalam kesempatan yang sama Ketua Pengmas Asep Badrujamaludin , mengharapakan peran serta dari Institusi Pendidikan Kesehatan/Perguruan Tinggi dan juga pemerintah khususnya puskesmas untuk mellakuman pelatihan kepda pesantren untuk dijadikan dan pembuatan posko kesehatan santri di pondok pesantren ini.

“Terakhir dalam kegiatan Pengmas ini kami mengcapkan terima kasih kepada LPPM Unjani yang telah mendukung dan mensupport kegiatan Pengabdian Masyarakat ini”, tutup Asep Badrujamaludin, BN.,MN.,RN.

Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman

ARTIKEL TERKAIT
Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Antusias Ikuti Kelas Jurnalistik, Tingkatkan Literasi dan Kepekaan Sosial

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Siswi SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Pulang Sekolah di Purwakarta

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

Merdeka Belajar, Tapi Belum Bisa Membaca

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

PMII Purwakarta Desak Solusi Adil bagi Warga Tergusur Tanah Negara

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

Seragam Sama, Nasib Tak Sama: Mempertanyakan Keadilan di Balik Wajib Belajar 9 Tahun

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif

UMKM Mamprang Resmi Dimulai, Dorong Digitalisasi UMKM Purwakarta Lewat Konten Kreatif