Subang, Daridesa.com – Forum Mahasiswa dan Sarjana Subang se-Indonesia mendesak agar pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat. Untuk segera memberikan solusi terbaik bagi masyarakat menengah kebawah.
” Saat ini pemerintah daerah kab. Subang tidak sewajarnya menggunakan kacamata kuda dalam penerapan kebijakan Ppkm. Huru-hara dan tidak tercapainya kebutuhan fisiologi dalam teori kebutuhan Manusia yang dinyatakan oleh abraham maslow menjadi salah satu indikator kegagalan ini”
Ucap Syanghiang Aji Ketua II Formassi, Rabu (14/7/21).
Pertanggal 13 Juli pukul 22.00 WIB terkonfirmasi dalam situs resmi penanganan Covid -19 sudah ada 8.591 orang terkonfirmasi positif corona. Dan angka kematian mencapai 398 saat ini.
“Namun kami masih belum begitu yakin tentang angka yang menginjak 8000 tersebut. Sebab saat ini pemerintah dinilai belum bisa melakukan sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan ke masyarakat di pelosok Subang. Keterbukaan informasi pun masih di nilai kurang” imbuhnya
Menurut dia, pemerintah harus dapat menawarkan win-win solution yang baik, cepat dan juga tepat sasaran. Jangan sampai penerapan PPKM ini justru menjadi huru-hara terbaru di Subang dengan tidak tercapainya kebutuhan fisiologi masyarakat dengan terbatasnya roda perekonomisaat ini.
“Saat ini Kami siap untuk dapat Membantu Pemerintah dan Juga masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Dengan catatan TIDAK ADANYA TRANSAKSI JUAL BELI kebijakan dalam penerapannya”. (Red)
Berita dari desa | Membaca kampng halaman