Jurnal Warga, daridesa.com – Komunikasi efektif Sisbar dalam handover antara perawat dan dokter di RS. Dustira Cimahi. Komunikasi efektif sangat penting dalam handover perawat dan dokter. Komunikasi efektif dalam handover merupakan salah satu bagian dalam pastient safety. Komunikasi efektif yang di gunakan di RS Dustira adalah menggunakan SBAR ( Situation, Background, Asessmen,and Rekomendation). Dalam pelaksanaanya belum maksimal dalam menggunakan komunikasi efektif SBAR, ini terkait dengan memperkenalkan diri dan juga rekomendasi.Sehingga perlunya pelatihan dan workshop terkait komunikasi efektif SISBAR (Salam, Introduction, Situation, Background, Asessments dan Recommendations). Komunikasi efektif SISBAR penting untuk diaplikasikan dalam komunikasi di Rumah Sakit. Dengan melihat ini perlunya pelatihan atau workshop terkait komunikasi efektif SISBAR di Rumah Sakit.
Pelatihan itu di fokuskan kepada Komunikasi efektif SISBAR di Rumah Sakit Dustira Cimahi dengan memberikan pelatihan dan workshop langsung terkait komunikasi SISBAR, pemberian materi, role play oleh peserta dan pembuatan video langsung oleh para perawat di ruang rawat inap. Kegiatan Pengmas ini di support dan dukungan dana dari LPPM, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Menurut, Ketua Pengmas, Asep Badrujamaludin, BN.,MN.,RN, Kegiatan pengmas ini di damping oleh 4 Anggota Dosen yaitu Galih Jatnika, S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Siti Nurbayanti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat dan Diki Ardiansyah, S.Kep.,Ners.,M.Kep. Juga kegiatan Pengmas ini melibatkan 4 orang Mahasiswa tk 2 di Prodi Keperawatan D3.
Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline dengan melibatkan 10 ruangan Rawat Inap, 10 kepala Ruangan (KaRu) dan Juga Clinial Instructor (CI) dan juga Kepala Tim keperawatan di masing masing ruang rawat inap di RS Dustira sebanyak 50 perawat selama 4 Bulan (Juli -Oktober 2023). Kegiatan Pelatihan dan workshop dilakukan pada tanggal Jumat, 21 Juli 2023 dan Senin, 24 juli 2023) di ruang Sambiloto RS Dustira. Hasil pengmas ini menunjukkan peningkatan terkait pengetahuan dan juga skill komunikasi efektif di ruangan saat dilakukan observasi sebesar 80% dan 90 %.
Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop Komunikasi SISBAR bisa dijadikan dan diaplikasikan langsung dan memberikan kepercayaan diri perawat saat melakukan handover dengan dokter. Di harapakan peran serta dari managemen Rumah Sakit dalam konsistensi komunikasi efektif SISBAR dan juga pelibatan profesi dokter dalam melihat efektifitas komunikasi SISBAR ini.
Diakhir Kegiatan, Ketua Komite Etik Keperawatan mewakili RS Dustira, Ibu Letkol Ckm (K) Ida Karyati, S.Kep.,Ners menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat dan juga Universitas jenderal Achmad Yani (UNJANI) yang telah memberikan kontribusi dan peran aktif dalam pemeberian komunikasi efektif SISBAR untuk handover perawat dan dokter, yang akan membawa terhadap perbaikan dan evaluasi di Rumah Sakit Dustira. Beliau berharap kegiatan pengabdian masyarakat UNJANI dan RS Dustira dilanjutkan dengan program dan dirasakan sangat bermanfaat.
Terakhir, Ketua pengmas Asep Badrujamaludin , mengharapakan peran serta dari Institusi Pendidikan kesehatan/perguruan tinggi dan juga Rumah Sakit Dustira terkait pelatihan ini untuk diaplikasikan dalam handover di RS Dustira dan juga peran serta manajemen dalam melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Komunikasi perawat dan dokter.
Ucapan terima kasih kepada Dr. Dadan Kurnia, S.IP., M.Si., sebagai Kepala LPPM UNJANI yang telah mendukung dan mensupport kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
FOTO FOTO KEGIATAN
Penulis : Ibnu Ramadhan
Berita Dari Desa | Membaca Kampung Halaman